Senin, 30 November 2020
Tantangan 15 Hari Zona #4 Day 5
Jurnal Menata Raga - Pekan 1
Minggu Pertama - Eat
Gemari Madya 2
Menata Raga,
pembahasan yang bakalan panjang ini buat saya. Dari awal pas mengikuti zoom
dengan dokter cipuk udah berasa ditampar-tampar, karena yaa jauh banget lah
pola makan saya dari sehat. Bismillah semoga dengan materi menata raga ini bisa
menjadi lebih baik lagi ke depannya
1.
Kebiasaan
Makan
Jenis makanan apakah sudah seimbang :
Insya Allah sudah, karena setiap hari masak sendiri dan menu dirumah selalu ada
karbo, sayur dan protein. Buah gak setiap hari ada, tapi minimal seminggu
sekali belanja buah-buahan. Susu rekreasional aja sih, kalo pas pingin ya beli
susu.
Makanan manis/cemilan jarang, paling pas
pingin bikin kue sendiri yang simple seperti pie susu atau bolu kukus
Apakah makan sendiri atau
bersama
Sarapan dan makan siang dikantor, makan
malam bersama suami dan anak. Meskipun makan dikantor tapi ya bersama-sama
temen kantor karena kami makan di meja masing-masing
Berapa kali makan dalam sehari
Normal 3x sehari
Makan sesuai jadwal
tetap/menunggu lapar
Saya makan sesuai jadwal, karena dulu
waktu kuliah makan cuma 2x kemudian pas kerja balik jadi 3x karena kalo makan
2x suka gak kira-kira porsinya. Jadi memilih 3x tapi porsi cukup
Bagaimana porsi makannya
Normal, isi piringku 1/3 karbo, ½ lauk
dan sisanya sayur. Saya gak bisa makan kalo gak ada lauknya, jadi banyakan
lauknya daripada sayurnya. Hehehe...
Apakah menerapkan mindful
eating
Belum, selama ini kalo makan suka
disambi-sambi. Huhu...maafkan, jadi gak bisa menikmati rasa dengan baik.
2.
Hal yang
ingin diperbaiki/hilangkan/tambah
·
Mengganti sesekali nasi putih dengan
karbohidrat komplek seperti nasi merah, umbi-umbian, jagung, kentang, ubi dll
·
Memperbanyak asupan vitamin dan serat,
yaitu sayur dan buah-buahan
·
Mengurangi konsumsi air dingin
·
Memperbaiki porsi makan, yaitu ¼ nasi, ½
sayur dan sisanya lauk
·
Menerapkan mindful eating dengan baik
dan benar
3.
Strategi
untuk mencapai target/goal yang disebutkan di point 2
·
Setiap belanja sayur mingguan harus
mengalokasikan untuk membeli aneka ragam polo pendem/umbi-umbian untuk stok
karbohidrat komplek
·
Membawa botol minum kemanapun, dan
minimal minum air putih 8 gelas sehari (menggunakan aplikasi diary biar
diingetin terus)
·
Menambah porsi masakan sayur, biar bisa
makan sayur lebih banyak
·
Pake piringnya Echa yang ada
sekat-sekatnya biar lebih terukur porsi antara karbo, sayur dan lauk
·
Saat makan tidak disambi dengan melihat
hp, ngurusi kerjaan dan juga kegiatan lainnya agar lebih fokus
·
Kalau makan dirumah TV dimatikan, makan
di meja makan bertiga
4.
Motivasi
dalam memperbaiki kebiasaan makan
·
Agar lebih sehat, karena 3 tahun
terakhir hasil medical check up tahunan IMT selalu diatas normal meskipun belum
sampai obes tapi sedih sih kalo dibiarin berlarut-larut
·
Sebagai salah satu wujud syukur karena
Allah telah memberi kehidupan dan kesehatan kepada saya, sehingga harus menjaga
amanah ini. Dan juga wujud mencintai diri sendiri, harus menjaga tubuh agar
tidak merasa dzolim
·
Tidak ingin bertambah bengkak, karena
sekarang sedang hamil anak kedua jadi sekalian memperbaiki kebiasaan makan agar
setelah meahirkan tidak hutang menurunkan banyak berat badan
·
Karena saya ingin hidup panjang, melihat
suami dan anak-anak sampai dewasa. Kebiasaan makan yang baik akan membuat hidup
lebih sehat.
Minggu, 29 November 2020
Tantangan 15 Hari Zona #4 Day 4
Sabtu, 28 November 2020
Tantangan 15 Hari Zona #4 Day 3
Jumat, 27 November 2020
Tantangan 15 Hari Zona #4 Day 2
Kamis, 26 November 2020
Tantangan 15 Hari Zona #4 Day 1
Rabu, 25 November 2020
Selasa, 24 November 2020
Jurnal Menata Diri - Pekan 4
Menyederhanakan Beban Jiwa berupa Perasaan/Pikiran
Gemari Madya 2
Minggu keempat dan merupakan minggu terakhir dari Materi
Menata Jiwa kita diajak untuk meregulasi emosi dan juga melakukan strategi
regulasi beban jiwa
HAL YANG
MEMBANGKITKAN MOOD/MENAIKKAN EMOSI POSITIF
- Makan makanan yang
berkuah dan pedas, misalnya bakso, mie ayam dll. Selain biar bisa lega karena
kepedasan juga bikin bahagia makan makanan yang berkuah buat saya.
- Naik motor keliling kota
sambil cari angin segar
- Keruntelan bertiga sama
suami dan anak di rumah, nyalain AC yang dingin sambil ngemil atau nonton TV.
Intinya saya butuh pelukan suami dan anak saat mood nya lagi jelek
PROSES DALAM
MEREGULASI EMOSI
Biasanya saat saya sedang Emosi, saya memilih untuk
dirumah saja. Menghindari bertemu dengan oranglain, agar gak mudah senggol
bacok dan juga biar gak gampang tersinggung.
Dirumah saya bisa meluk anak dan suami, guyon dan melihat
senyum mereka biar lebih turun emosinya. Setelah mulai reda baru bisa berpikir
jernih dan mencari solusi jalan keluar dari permasalahan yang terjadi. Tak
jarang juga berdiskusi dengan suami, karena suami adalah orang yang paling
netral menurut saya. Beliau selalu melihat masalah dari sudut padang yang
objektif dan mengesampingkan perasaan. Jadi saat suami memberikan solusi saya
bisa berpikir dan mengambil keputusan lebih bijaksana dan minim emosi.
3 STRATEGI
REGULASI EMOSI POSITIF YANG SERING DIALAMI
- Membandingkan Permasalahan
Karena hidup tidak hanya ada 1 atau 2 masalah, tetapi ada berbagai macam
masalah dan kadangkala permasalahan tersebut mirip atau bahkan saling
berhubungan. Begitupun dalam hidup saya, jika ada suatu permasalahan yang ada
maka saya berpikir dulu apakah hal ini pernah saya alami. Selalu ada hal yang
bisa dibandingkan antara permasalahan yang 1 dan lainnya, dan kadangkala ada
solusi karena saya pernah mengalami masalah seperti itu.
- Pemaknaan Positif
Ketika masalah datang, saya mencoba menaikkan emosi positif terlebih dahulu
agar bisa bersikap netral dan tidak mengambil keputusan secara emosional.
Kemudian mencoba mengambil sisi positif dari masalah yang datang, karena saya
percaya segala sesuatu yang terjadi dalam hidup saya adalah hal-hal yang bisa
saya lewati dalam kapasitas saya.
- Perencanaan
Ini agak-agak berbeda dengan kebanyakan cewek lain mungkin ya, tapi saya
memilih fokus kepada solusi daripada masalahnya. Jadi daripada menghabiskan
energi mengutuk dan menyesali masalah yang datang, lebih baik memikirkan step
by step solusi dan merencanakannya dengan baik.
STRATEGI UNTUK
MEREGULASI BEBAN JIWA BERUPA PIKIRAN/PERASAAN
- Tabungan pendidikan anak,
jujur kalo cuma sampai SD masih belum cukup untuk sekolah di sekolahan paling
mentereng di Gresik. Tapi untuk sekolah swasta di dekat rumah insya Allah udah
cukup.
Strategi : Perencanaan (refocus on planning)
Jadi sekarang mulai survey-survey beberapa sekolah SD, kemudian bikin list
yang sesuai dengan value keluarga. Kan belum tentu juga yang mahal sesuai
kurikulum dan value nya sama keluarga kami. Kemudian bikin beberapa opsi dan
juga nambahin tabungan, entah nanti mau sekolah dimana yang penting udah ada
tabungannya
- Was-was dengan kondisi
keuangan keluarga dan tabungan dana darurat, karena salary belakangan ini
dapetnya gak full 100%
Strategi : Memikirkan hal Positif (Positive Refocusing)
Dengan keadaan seperti ini awalnya membuat saya sedih dan sempat kepikiran,
namun suami saya bilang disyukuri saja karena banyak orang yang lebih susah
daripada kita. Akhirnya saya tidak ambil pusing dan mencoba membuat pengaturan
keuangan bulanan lebih rapat lagi, gimanapun pemasukan yang ada harus
dicukupkan untuk sebulan. Jadi ada beberapa pos yang tidak penting harus
dipangkas misalnya untuk jajan gofood, pulang kampung sebulan sekali dan juga
belanja yang bukan kebutuhan primer. Jadinya nanti saat sisa salary saya
dapatkan, bisa untuk tabungan dan menambal dana darurat yang sempat terpakai.
Anggap saja saya sedang menabung yang dipaksakan.
- Sempet punya perasaan
takut hamil lagi, karena ngerasa gak siap punya anak 2 dengan kondisi masih menjadi
ibu bekerja.
Strategi : Pemaknaan Positif (Positive Reapraisal)
Awalnya memang sempat takut kalau gak mampu dan ragu sama kemampuan diri sendiri, tetapi semenjak saya tau kalau positif hamil perspektif saya menjadi berbeda. Saya merasa Allah memberi saya rejeki hamil anak kedua berarti menganggap saya mampu menerima amanah ini. Alhamdulillah, selalu ada hal yang bisa disyukuri.
.
.
.
@cuedil
241120
Rabu, 18 November 2020
Pantulan Warna Zona 3
"HADIAH TERINDAH UNTUK SAHABATKU"
.
Akhirnya, tetap terima kasih kepada Echa dan ayah karena sudah bekerjasama di 15 hari kemarin, kedepan kita akan bikin family project yang lebih komplek dan bermanfaat lagi.
Kamis, 12 November 2020
Tantangan 15 Hari Zona #3 Day 15
"MEMBUAT PIE SUSU"
.
.
Setelah semuanya selesai baru urusan perkomporan bagian saya, sejam dimasak pakai api kecil banget. Dipindahkan ke piring buru-buru karena Echa minta, jadinya pecah dikit. Dan potong memotong bagian Echa sambil menyanyikan lagu selamat ulang tahun padahal mah gak ada yang ultah. Tuh penampilan Echa megang pisau, serem ugha yaa
Rabu, 11 November 2020
Tantangan 15 Hari Zona #3 Day 14
"MENGENAL HEWAN LAUT"
Selasa, 10 November 2020
Tantangan 15 Hari Zona #3 Day 13
"BACA BUKU BARENG AYAH"
Senin, 09 November 2020
Tantangan 15 Hari Zona #3 Day 12
"VIRTUAL PLAYDATE"
Tahap Kupu-Kupu : Jurnal Ketujuh
Tahap Kupu-Kupu : Jurnal Pekan Ketujuh Surat Untuk Mentor Surat Untuk Mente 1 ...
-
Fitrah Seksualitas dalam Tiap Tahapan Usia Pendidikan Seksualitas Nama : Aldila Ningtyas Regional : Gresik Tema : Peran Ayah Dalam Peng...
-
Klaster 1 - Pakaian Halo-halo ketemu lagi dengan tulisan panjang, detail dan kadang-kadang mbulet dari saya, setelah 2 minggu ab...