Klaster 2 - Mainan
Punya anak rumah berantakan?Kata siapa? Keadaan ini tidak berlaku buat
saya, hahaha #sombong :P
Karena sikap saya yang cenderung perfeksionis terhadap kerapian, semenjak
punya anakpun saya tidak pernah membiarkan rumah bertebaran dengan mainan dan
berantakan. Tolong dihighlight ya, rumah rapi bukan berarti anak saya tidak
eksplor, bukan itu. Anak tetap harus diberikan hak untuk mengeksplor sekitar,
namun dia diberi ruang, diberi pengertian dan diajarkan kebiasaan baik. Itulah
yang saya lakukan, meskipun rumah kami kecil Echa harus punya areanya sendiri.
Agar dia bisa belajar bertanggungjawab, belajar kepemilikan terhadap barang
miliknya, dan belajar disiplin untuk mengembalikan/membereskan mainannya. Thats
why, saya pisah antara area play & learn diruang tamu dan pojok baca
dikamar tidur.
.
Dan kenapa harus ada rak, dengan beberapa tray dan activity? Montessori
environment, kalau ingin melatih anak mandiri kita juga harus siapkan
lingkungannya. Rak mainan (dengan tray) seukuran mereka, sehingga Echa bisa
memilih hari ini mau mainan apa tentunya menu belajarnya saya ganti-ganti
setiap minggu agar pelajarannya macem-macem dan disesuaikan dengan milestone
dan kemampuannya. Rak ini juga miniatur kehidupan, dimana setiap pilihan pasti
ada konsekuensinya. Pilihan saya untuk menggunakan metode montessori dalam
mendidik anak sangat cocok dengan keadaan saya, karena dengan montessori
environment tentu rumah juga lebih rapi dan teratur. Kalau lihat proses
berbenah di minggu-minggu kemarin pasti gak asing dengan rak piring dan magicom
di meja, itu juga prepared environment buat Echa. Dan ada beberapa item lainnya
yang kami desain seukuran anak/mudah dijangkau anak, seperti drawer pakaian
dikamar, rak buku bahkan rak sepatu, serta guci galon dan tempat baju kotor.
.
Echa tidak hanya play & learn ala montessori atau saya lebih nyaman
menyebutnya dengan montessori inspired (karena montessori at home bukan fully
montessori) , namun dia juga punya “banyak”
mainan pretend play. Sejujurnya saya ini pelit loh membelikan mainan anak, saya
lebih suka diy dari barang bekas/benda dirumah tapi ternyata banyak yang sayang
sama Echa, sehingga banyak juga ternyata mainannya dia. Tapi, kadang-kadang
saya request sih ke pemberi hadiah...beberapa montessori apparatus itu dapat
kado juga alhamdulillah. Pretend play yang paling banyak adalah mainan
masak-masakan yang sampe sebox, belum lagi kompor dan mejanya. Lalu ada juga
beberapa mainan hasil ngumpulin kupon di Happy Time ato Timezone, biasanya kalo
udah banyak dia minta tuker mainan. Yaudahlah ya sekali-sekali, toh dia juga
gak kenal kids station, ELC dan toys kingdom yang harga mainannya bikin pengsan
sama dengan skincare mamak 6bln :D
.
Terus kalau mainan Echa rapi apa trus bebas clutter? Oohhh...tentu tidak,
ada banyak box mainan diatas rak montessorinya. Saya mayan worry dengan
keberadaan box disana, karena beberapa kali Echa ke-gep manjatin rak/sofa
disebelahnya untuk ngambil box itu. Saya bingung kan karena rumah cuma seiprit
nempatin box dimana lagi. Permasalahan kedua adalah boneka, yang ditata di rak dan
malahan jadi sarang debu kalo jarang dimainin. Selama ini belum kepikiran mau
ditaruh dimana bonekanya, setelah baca materi dari gemarrapi baru deh ada
pencerahan. Makasih loh ya gemarrapi :*
.
Baiklah, kita langsung aja ya..kelamaan intro nih. Saya ceritakan
pengalaman berbenah mainan yang kemarin sudah dikerjakan ya, jadi ceritanya
udah 2 minggu ini Echa dirumah uti di Nganjuk. Karena liburan sekolah nanti uti
mau umroh dan ndak bisa liburan ke Gresik, jadi Echa liburan dulu dirumah uti.
Sehingga pada saat saya berbenah mainan, saya ndak bisa nanyain/ngasih tau
anaknya kalo mainannya diberesin. Jadi untuk mainan boneka dan pretend play
saya ndak berani declutter dulu, cuma dibersihin dan diberesin aja karena
takutnya nanti anaknya nyariin. Lha itu kan punya e Echa, masak saya yang mau
buangin padahal dalam hati aslinya gemes banyak yang kembar mau tak declutter
aja :p. Jadi pertanyaan 1 A diskip dulu karena saya ndak punya jawabannya.
Hasil decluttering mainan
Berbenah mainan saya lakukan kemarin sore, lumayan pendek waktunya dari
sebelum magrib sampai jam 7 malaman, trus saya lanjutin bikin materi belajar
seminggu kedepan untuk Echa. Meskipun waktunya ndak terlalu lama (beda sama
dapur), tapi ada juga kok hambatannya antara lain :
-
Rumah yang sempit, dan
tempat penyimpanan yang terbatas
Udah dijelasin
diatas kan kalo saya bingung naruh box nya dimana, itu yang bikin mikir pada
awalnya gimana nyiasati biar tidak jadi clutter dan tetap rapi. Sampai suami
bilang, taruh di pojokan aja. Alhamdulillah ada jalan ya, selain lebih aman
dipojokan juga bikin Echa kesusahan ngambilnya karena box itu isinya
bahan-bahan play n learn.
-
Anaknya ndak ada, jadi
kurang leluasa dalam memilah mainan
Untuk mainan
pretend play yang jumlahnya lumayan (boneka dan masak-masakan) ini saya
kesulitan untuk mendeclutter, karena anaknya ndak ada. Sehingga saya pisah aja
jadi 2 plastik, 1 plastik untuk masak-masakan yang bagus, 1 plastik untuk yang
jelek dan kembar). Eksekusinya nunggu anak pulang, kalau udah di acc cus deh
dideclutter.
-
Mencari box yang tepat,
tanpa membeli yang baru
Ada beberapa
mainan yang belum punya box atau tempatnya rusak, sehingga saya kresekin.
Muter-muter rumah dan mindahin barang lain ke box yang available sehingga
akhirnya nemu beberapa box yang bisa dipakai dan cocok ukurannya.
Kesulitan dalam menata mainan? kayaknya ndak ada, soalnya saya sudah
sediakan 2 rak dirumah dan semua punya tempat/box. Tentu dengan
pengelompokan/pengklasifikasian mainan mempermudah dalam menata mainan. Dan
alhamdulillah boneka juga akhirnya masuk box semua, box nya bisa dibuka dari
samping dan atas sehingga memudahkan dalam pengambilan. Akhirnya, no debu-debu
lagi di boneka, karena setelah mainan bisa dimasukan dalam box.
.
Proses memilah mainan, sebelum dipilah untuk declutter saya klasifikasikan
mainan ke beberapa area (yang dipisah kedalam masing-masing box) dulu, agar
lebih mudah dalam proses declutternya. FYI 2 bulan yang lalu saya sudah deep
clean semua mainan Echa dan mendeclutter beberapa mainannya, jadi memang untuk
kali ini belum terlalu banyak yang dideclutter.
NO
|
KATEGORI
|
ISI
|
1
|
Diy mainan
|
Tutup botol, kain
flanel, pompom, stik es cream, kain perca, model hewan, dll
|
2
|
Art & Craft
|
Crayon, pasta warna,
palet, kuas, kertas lipat, spidol, dll
|
3
|
Puzzle
|
Puzzle knob, puzzle
sederhana
|
4
|
Flashcard
|
Colour box, kartu
phonics, animal card, dll
|
5
|
Sensori
|
Pasir kinetik, kacang
hijau, beras dll
|
6
|
Printable
|
Berbagai macam
printable
|
7
|
Masak-masakan
|
|
8
|
Dokter-dokteran
|
|
9
|
Toolbox
|
|
10
|
Lego
|
|
11
|
Boneka
|
Nah, setelah saya bikin kategori gini jadi mudah kan dalam pengklasifikasi
masing-masing mainan. Jika nanti ada mainan yang tidak masuk kedalam kriteria,
bisa saya kembalikan ke Echa untuk disimpan atau dideclutter tentunya dengan
mempertimbangkan kriteria seleksi :
-
Apakah mainan sudah
rusak/belum
-
Apakah kelengkapan mainan
komplit/tidak
-
Apakah mainan sudah
sesuai dengan usia
-
Apakah mainan memberikan
nilai edukasi
Dari kriteria seleksi ini kita akan lebih
mudah dalam mendeclutter mainan, dari proses berbenah kemarin saya berhasil
menyingkirkan 1 box mainan. Terdiri dari balon yang udah kempes, stik es cream
yang patah-patah, kertas-kertas printable yang sudah dikerjakan, puzzle yang
rangkanya patah, bahkan ada playdough yang udah kering. Mayan lah ya daripada
menuh-menuhin, bisa dimasukin bank sampah, ato ke limbah B3.
.
Selesai juga ngerjain task kali ini, saya
bilang yang selesai ngerjain task nya loh ya bukan berbenahnya :P Karena masih
ada peer declutter pretend play nya Echa saat anaknya balik kesini, muga-muga
dia ikhlas ya, karena nak ini biasanya kalo dibilang dikasih ke temannya suka
gak santai. Gak kerasa yah udah task10 aja yang berarti masuk kluster 2 dan
kurang 6 minggu lagi kelas akan berakhir. Huhu...
Terima kasih gemar rapi yang telah mengubat
mindset dan kebiasaanku kini. Tiap masuk rumah sepulang kerja selalu bahagia,
karena rumah selalu bersih dan rapi :D
.
.
.
#Task10GP2
#GP2kelas2
#GP2
#gemaripratama
#angkatan2
#klaster2
#gemarimainan
#menatadirimenatanegeri
#gemariclass
#metodegemarrapi
#indonesiarapi
#serapiitu
#segemariitu
#RASA
#GP2kelas2
#GP2
#gemaripratama
#angkatan2
#klaster2
#gemarimainan
#menatadirimenatanegeri
#gemariclass
#metodegemarrapi
#indonesiarapi
#serapiitu
#segemariitu
#RASA
@cue_dil
Ditulis dalam
kebahagiaan karena besok ketemu Echa
291119
Sumber
Bacaan
_Materi
Klaster2-Mainan,Gemar Rapi, 2019_
_Foto-foto
dokumentasi pribadi, 2019_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar