Ibu Profesional
Kebanggaan Keluarga
Minggu kedua
perkuliahan Matrikulasi IIP dibuka dengan tema yang sangat nyes “Menjadi Ibu
Profesional Kebanggan Keluarga” , nahloh ini kan cita-cita semua mahasiswa yang
berkuliah di IIP untuk menjadi Ibu Profesional. Setelah minggu kemarin merenung
untuk memahami manfaat dan tujuan hidup hingga memutuskan jurusan apa yang akan
diambil di Universitas Kehidupan, minggu ini kita akan mulai belajar di jurusan
yang akan kita ambil.
.
Apa sih
sebenarnya Ibu Profesional itu ???
Ibu Profesional
adalah perempuan yang :
- Bangga
akan profesinya sebagai pendidik utama dan pertama bagi anak – anak
- Senantiasa
memantaskan diri dengan berbagai ilmu, agar bisa bersungguh-sungguh mengelola
keluarga dan mendidik anaknya dengan kualitas yang sangat baik
.
Dari hasil
diskusi tadi malam dengan Mbak Anik fasil tersayang, membuka pikiran dan hati
saya bahwa Ibu Profesional bukan hanya ibu yang bekerja di ranah domestik.
Tetapi Ibu yang bekerja di ranah Publik juga bisa menjadi Ibu Profesional
asalkan tetap diperhatikan untuk quality time dan bonding dengan anak.
Setidaknya kegalauan dan rasa bersalah saya sebagai ibu bekerja di ranah publik
mulai memudar, dan saya harus tetap menjadi ibu yang bahagia agar anak-anak
saya juga bahagia.
.
Tahapan yang
harus dilalui oleh seorang Ibu Profesional ada 4, yaitu :
- - Bunda
Sayang
- - Bunda
Cekatan
- - Bunda
Produktif
- - Bunda
Sholehah
.
Lalu, apa sih
yang menjadi indikator keberhasilan seorang ibu dikatakan sebagai Ibu
Profesional?
Kuncinya “Menjadi
Kebanggan Keluarga”
Yap, karena
customer seorang ibu adalah suami dan anak-anaknya. Sehingga suami dan anak
bahagia adalah indikator keberhasilan ibu profesional.
.
Setelah
berdiskusi dengan Ibu Fasil dan teman-teman sekelas, tiba waktunya untuk mebuat
NHW atau Nice Home Work. NHW minggu kedua kali ini adalah belajar membuat “Checklist Profesionalisme Perempuan”
sebagai individu, sebagai istri dan sebagai Ibu. Nahloh, cem mana itu
coba...hahaha, selama ini tau checklist tiap ngisi kuisioner atau assesment
dari client dikantor. Ini kita mesti bertanya kepada suami dan anak, indikator
istri/ibu semacam apa sih yang membuat mereka bahagia. Jawaban dari customer
kita itu yang nanti sebagai referensi dalam pembuatan checklist kita.
.
Namun, indikator
yang kita buat ini harus mengandung unsur SMART, yaitu :
SPECIFIC : unik/detail
MEASURABLE : terukur
ACHIEVABLE : bisa diraih, tidak terlalu susah dan
mudah
REALISTIC : berhubungan dengan kondisi
permasalahan sehari-hari
TIMEBOND : berikan batas waktu
.
Kemudian dari
tugas NHW tersebut, saya tanya tuh mas suami maunya pingin istri yang kayak
gimana sih. Istri yang bikin dia bahagia tuh kek apa. Dan susah banget ternyata
ngulik jawaban dari suami saya, emang dasar orangnya pendiam dan semua-muanya
serba manut saya. Tapi gak mau nyerah donk saya, tak pepet sampe ketemu
jawabane, hahaha..(ngeyel). Ternyata suami cuma pingin istrinya SABAR dan
NRIMAN. Indikator macam apa donk ini, trus saya mesti gimana jelasin indikator
2 kata tapi luas banget maknanya. Baiklah2, nanti kucoba oret2 deh semoga
berhasil.
Terus ganti tanya
Echa, anak toddler 2 tahun ini sebenernya sudah pinter omong, cuma ya pasti
ndak paham kalo saya tanya model kayak tanya suami. Jadilah muncul percakapan :
“Echa suka apa?”
“Ayam goyeng”
“Kalo main sama
bunda suka?”
“iyaa”
“Echa mau baca
buku?”
“Iya”
“Echa mw liat
Omar Hana?”
“Omar Hanaa
undaa”
Dst, saya tanya
aja deh indikatornya
Okey, gagal deh
wawancara Echa nya. Saya amati saja dari jawaban-jawaban pertanyaan yang saya
berikan.
.
Next, saya coba
buat indikator-indikator singkat pake bolpen aja, nanti kalo udah sreg baru
di-detailkan lagi sekalian ini minta approval sama pak suami.
Jeng...jeng...jeng...
jadi deh indikatornya
Mohon maaf kalo
tulisannya jelek, duhh.
.
Step berikutnya
kita bikin checklist indikator ini dengan mempertimbangkan SMART tadi. Kalau
kata Ibu Fasil, semakindetail semakin mudah mengukur tingkat keberhasilannya
dan mudah dalam evaluasinya.
Sehingga dari
oret-oretan tadi saya jelaskan dan detailkan lagi dibawah ini :
- Individu
Secara garis
besar indikator sebagai seorang individu untuk saya adalah lebih mendekatkan
diri kepada Allah, menyayangi diri sendiri, dan bermanfaat untuk sekitar.
Sementara ini yang masih terpikirkan untuk saya, kedepannya semoga saya menjadi
pribadi yang lebih baik lagi. Oh ya, untuk checklist ini sebulan nanti akan
saya evaluasi dan update datanya. Apakah ada yang perlu ditambahkan, dikurangi
ataupun diganti.Next,,,
.- Istri
Saya bikin
checklist ini antara amazing sama merasa sedih banget, soalnya sepertinya
banyak daftar di checklist yang belum saya lakukan (sungkem sama pak suami).
Maafkan saya pak belum bisa jadi istri yang baik pak, semoga dengan adanya
checklist ini lebih memudahkan saya untuk bisa mengevaluasi diri menjadi istri
yang baik.
.- Ibu
Menjadi ibu, tahu
kan kalo jadi ibu ndak ada sekolahnya. Nah makanya salah satu ikhtiar saya
untuk belajar menjadi ibu yang baik itu dengan ikut IIP ini. Kebetulan juga
tugas NHW#2 ada bikin checklist profesionalisme sebagai ibu. Tentunya PR saya
untuk mencari tau seberapa jauhkah saya melangkah menjadi ibu ini mulai menemui
titik terang. Setidaknya saya tau, sudah maksimalkan peran saya sebagai ibu
untuk anak toddler saya.
.
Finally, selesai
juga tugas NHW#2 ini. Semoga tidak hanya menjadi tugas tetapi juga bisa menjadi
indikator yang benar-benar saya kerjakan. Terima kasih untuk pak suami dan Echa
sayang sudah support Bunda sejauh ini menjadikan saya kuat lahir batin
menjalani peran saya.
.
.
.
@cue_dil
080219
Selesai dalam 3
hari, karena menyempatkan ngerjain ditengah pekerjaan
SUMBER BACAAN:
_Kamus Besar Bahas Indonesia, Edisi keempat, Balai Pustaka, Jakarta, 2008_
_Hei, Ini Aku Ibu Profesional, Leutikaprio, cetakan 1, 2012_
_Bunda Sayang, Seri Ibu Profesional, Gaza Media, cetakan 1, 2013_
_Bunda Cekatan, Seri Ibu Profesional, Gaza Media, cetakan 1, 2014_
_Bunda Produktif, Catatan Ikhtiar Menjemput Rizki, Seri Ibu Profesional, J&J Publishing, cetakan 1, 2015_
_Kamus Besar Bahas Indonesia, Edisi keempat, Balai Pustaka, Jakarta, 2008_
_Hei, Ini Aku Ibu Profesional, Leutikaprio, cetakan 1, 2012_
_Bunda Sayang, Seri Ibu Profesional, Gaza Media, cetakan 1, 2013_
_Bunda Cekatan, Seri Ibu Profesional, Gaza Media, cetakan 1, 2014_
_Bunda Produktif, Catatan Ikhtiar Menjemput Rizki, Seri Ibu Profesional, J&J Publishing, cetakan 1, 2015_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar