Jumat, 08 Februari 2019

Aldila_NHW#2


Ibu Profesional Kebanggaan Keluarga


Minggu kedua perkuliahan Matrikulasi IIP dibuka dengan tema yang sangat nyes “Menjadi Ibu Profesional Kebanggan Keluarga” , nahloh ini kan cita-cita semua mahasiswa yang berkuliah di IIP untuk menjadi Ibu Profesional. Setelah minggu kemarin merenung untuk memahami manfaat dan tujuan hidup hingga memutuskan jurusan apa yang akan diambil di Universitas Kehidupan, minggu ini kita akan mulai belajar di jurusan yang akan kita ambil.
.
Apa sih sebenarnya Ibu Profesional itu ???
Ibu Profesional adalah perempuan yang :
-    Bangga akan profesinya sebagai pendidik utama dan pertama bagi anak – anak
- Senantiasa memantaskan diri dengan berbagai ilmu, agar bisa bersungguh-sungguh mengelola keluarga dan mendidik anaknya dengan kualitas yang sangat baik
.
Dari hasil diskusi tadi malam dengan Mbak Anik fasil tersayang, membuka pikiran dan hati saya bahwa Ibu Profesional bukan hanya ibu yang bekerja di ranah domestik. Tetapi Ibu yang bekerja di ranah Publik juga bisa menjadi Ibu Profesional asalkan tetap diperhatikan untuk quality time dan bonding dengan anak. Setidaknya kegalauan dan rasa bersalah saya sebagai ibu bekerja di ranah publik mulai memudar, dan saya harus tetap menjadi ibu yang bahagia agar anak-anak saya juga bahagia.

.

Tahapan yang harus dilalui oleh seorang Ibu Profesional ada 4, yaitu :
-         - Bunda Sayang
-         - Bunda Cekatan
-         - Bunda Produktif
-         - Bunda Sholehah
.
Lalu, apa sih yang menjadi indikator keberhasilan seorang ibu dikatakan sebagai Ibu Profesional?
Kuncinya “Menjadi Kebanggan Keluarga”
Yap, karena customer seorang ibu adalah suami dan anak-anaknya. Sehingga suami dan anak bahagia adalah indikator keberhasilan ibu profesional.
.
Setelah berdiskusi dengan Ibu Fasil dan teman-teman sekelas, tiba waktunya untuk mebuat NHW atau Nice Home Work. NHW minggu kedua kali ini adalah belajar membuat “Checklist Profesionalisme Perempuan” sebagai individu, sebagai istri dan sebagai Ibu. Nahloh, cem mana itu coba...hahaha, selama ini tau checklist tiap ngisi kuisioner atau assesment dari client dikantor. Ini kita mesti bertanya kepada suami dan anak, indikator istri/ibu semacam apa sih yang membuat mereka bahagia. Jawaban dari customer kita itu yang nanti sebagai referensi dalam pembuatan checklist kita.  
.
Namun, indikator yang kita buat ini harus mengandung unsur SMART, yaitu :
SPECIFIC              : unik/detail
MEASURABLE    : terukur
ACHIEVABLE      : bisa diraih, tidak terlalu susah dan mudah
REALISTIC           : berhubungan dengan kondisi permasalahan sehari-hari
TIMEBOND          : berikan batas waktu
.
Kemudian dari tugas NHW tersebut, saya tanya tuh mas suami maunya pingin istri yang kayak gimana sih. Istri yang bikin dia bahagia tuh kek apa. Dan susah banget ternyata ngulik jawaban dari suami saya, emang dasar orangnya pendiam dan semua-muanya serba manut saya. Tapi gak mau nyerah donk saya, tak pepet sampe ketemu jawabane, hahaha..(ngeyel). Ternyata suami cuma pingin istrinya SABAR dan NRIMAN. Indikator macam apa donk ini, trus saya mesti gimana jelasin indikator 2 kata tapi luas banget maknanya. Baiklah2, nanti kucoba oret2 deh semoga berhasil.
.

Terus ganti tanya Echa, anak toddler 2 tahun ini sebenernya sudah pinter omong, cuma ya pasti ndak paham kalo saya tanya model kayak tanya suami. Jadilah muncul percakapan :
“Echa suka apa?”
“Ayam goyeng”
“Kalo main sama bunda suka?”
“iyaa”
“Echa mau baca buku?”
“Iya”
“Echa mw liat Omar Hana?”
“Omar Hanaa undaa”
Dst, saya tanya aja deh indikatornya
Okey, gagal deh wawancara Echa nya. Saya amati saja dari jawaban-jawaban pertanyaan yang saya berikan.
.
Next, saya coba buat indikator-indikator singkat pake bolpen aja, nanti kalo udah sreg baru di-detailkan lagi sekalian ini minta approval sama pak suami.
Jeng...jeng...jeng... jadi deh indikatornya 


Mohon maaf kalo tulisannya jelek, duhh.
.
Step berikutnya kita bikin checklist indikator ini dengan mempertimbangkan SMART tadi. Kalau kata Ibu Fasil, semakindetail semakin mudah mengukur tingkat keberhasilannya dan mudah dalam evaluasinya.
Sehingga dari oret-oretan tadi saya jelaskan dan detailkan lagi dibawah ini :

  • Individu

















Secara garis besar indikator sebagai seorang individu untuk saya adalah lebih mendekatkan diri kepada Allah, menyayangi diri sendiri, dan bermanfaat untuk sekitar. Sementara ini yang masih terpikirkan untuk saya, kedepannya semoga saya menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Oh ya, untuk checklist ini sebulan nanti akan saya evaluasi dan update datanya. Apakah ada yang perlu ditambahkan, dikurangi ataupun diganti.Next,,,
.
  • Istri





















Saya bikin checklist ini antara amazing sama merasa sedih banget, soalnya sepertinya banyak daftar di checklist yang belum saya lakukan (sungkem sama pak suami). Maafkan saya pak belum bisa jadi istri yang baik pak, semoga dengan adanya checklist ini lebih memudahkan saya untuk bisa mengevaluasi diri menjadi istri yang baik.
.
  • Ibu
















Menjadi ibu, tahu kan kalo jadi ibu ndak ada sekolahnya. Nah makanya salah satu ikhtiar saya untuk belajar menjadi ibu yang baik itu dengan ikut IIP ini. Kebetulan juga tugas NHW#2 ada bikin checklist profesionalisme sebagai ibu. Tentunya PR saya untuk mencari tau seberapa jauhkah saya melangkah menjadi ibu ini mulai menemui titik terang. Setidaknya saya tau, sudah maksimalkan peran saya sebagai ibu untuk anak toddler saya.
.
Finally, selesai juga tugas NHW#2 ini. Semoga tidak hanya menjadi tugas tetapi juga bisa menjadi indikator yang benar-benar saya kerjakan. Terima kasih untuk pak suami dan Echa sayang sudah support Bunda sejauh ini menjadikan saya kuat lahir batin menjalani peran saya.
.
.
.
@cue_dil
080219
Selesai dalam 3 hari, karena menyempatkan ngerjain ditengah pekerjaan




SUMBER BACAAN:
_Kamus Besar Bahas Indonesia, Edisi keempat, Balai Pustaka, Jakarta, 2008_
_Hei, Ini Aku Ibu Profesional, Leutikaprio, cetakan 1, 2012_
_Bunda Sayang, Seri Ibu Profesional, Gaza Media, cetakan 1, 2013_
_Bunda Cekatan, Seri Ibu Profesional, Gaza Media, cetakan 1, 2014_
_Bunda Produktif, Catatan Ikhtiar Menjemput Rizki, Seri Ibu Profesional, J&J Publishing, cetakan 1, 2015_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tahap Kupu-Kupu : Jurnal Ketujuh

Tahap Kupu-Kupu : Jurnal Pekan Ketujuh Surat Untuk Mentor Surat Untuk Mente 1 ...