Selasa, 29 Maret 2022

Tahap Kepompong : Jurnal Pekan Pertama

Jurnal Puasa Pekan Pertama

Kangen bercuap-cuap menulis jurnal, kalo tantangan 30 hari cukup submit template aja karena cuap-cuapnya sudah ada di portofolio makan nyanya. Kalo nulis kepanjangan lagi bosen juga karena ceritanya ya begitu-begitu. Hahaha...

Bhaiq, ku mulai bercerita tentang puasaku ini. Jadi di tahap kepompong ini selain membuat habit tracker dari tantangan 30 hari juga ada puasa pekanan. Puasa terhadap apa yang menjadi hambatan, puasa terhadap hal-hal yang ingin diperbaiki. Awalnya aku ingin puasa memberikan makanan ultra proses untuk nyanya, tetapi membaca pesan Magika bahwa 'For the Change, You Must Change First' akhirnya saya berubah haluan.

Dari yang awalnya fokus ke nyanya, jadi fokus ke diri sendiri. Gimana mau ngelatih nyanya makan sehat kalo mak nya aja masih makan sembarangan. So, jadilah selama seminggu kemarin saya makan realfood yang dimasak sendiri. Realfood disini maksudnya bahan pangan lokal yang dimasak dengan citarasa lokal tanpa tambahan bumbu pabrikan, tepung-tepungan dan makanan kemasan lainnya.

Dibawah ini ada list makanan seminggu yang saya konsumsi

Semuanya dimasak sendiri? Mostly iya, tapi untuk hari Sabtu dan Minggu yang masak tangan ibuk 🤭 Karena sedang pulang kampung, jadi dipuas-puasin makan masakan ibuk. Di hari Rabu gado-gado dan lumpia dapat dari pengajian, alhamdulillah rejeki ndak boleh ditolak kan ya. Untung aja suguhannya makanan sehat.

Template isian jurnal yang sudah saya isi berikut ini

Selain itu, saya juga mengirimkan surat cinta untuk mbak April my buddy. Semoga mbak April sehat selalu dan semangat dalam menjalani puasanya. Sampai jumpa di akhir kepompong ya mbak.

.
.
@cuedil
290322

T30D : Hari Kelima

Tantangan 30 Hari : Hari Kelima

Jurnalnya dibawah ini yaa...

Senin, 28 Maret 2022

T30D : Hari Keempat

Tantangan 30 Hari : Hari Keempat

Hari ini mayan menantang karena dihadapkan dengan menu seadanya tapi tetap kudu masak menu sehat dan bergizi seimbang.

Sabtu, 26 Maret 2022

Jumat, 25 Maret 2022

T30D : Hari Kesatu

Tantangan 30 Hari : Hari Kesatu

Sebelum mulai saya coba buat indikator keberhasilan, jadi kedepannya arti stamp yang saya sematkan berdasarkan indikator diatas.

Baiklah, kita mulai tantangan 30 hari day 1

Jurnal makannya selalu saya update di IG story, bahkan sekarang saya highlight untuk tantangan 30 hari. Berikut jurnal makan day 1

.
.
.
cuedil
250321

Kamis, 17 Maret 2022

Jurnal Main 12 - Ulat Kedelapan

Bunda Cekatan : Aldila - Ulat Kedelapan


Woahhh...masih gak nyangka bisa sampai di ujung kebun apel tahap ulat-ulat. Sebagai seseorang yang sok sibuk dan sedang mengatur ritme dalam membersamai anak-anak dan pekerjaan domestik dirumah bisa menyelesaikan setengah dari perjalanan di hutan cekatan adalah sebuah pencapaian tersendiri buat saya.

Banyak hal yang membuat saya terseok-seok bahkan sampai harus menakhlukan tantangan dan menghapuskan limiting belief dalam diri saya sendiri di kelas ini. But, life not about comfort zone...kita dihadapkan dengan berbagai hal tak terduga dengan pilihan dijalani atau disudahi. Dan akhirnya saya bisa ada disini dengan banyak hal yang luar biasa.

Lalu diakhir tahap ulat ini, kami diminta untuk mencari buddy atau pasangan. Seru kan ya pastinya karena saling lamar melamar dan menentukan pilihan, cerita tentang menemukan buddy saya ditulis disini

Selain mencari buddy, saya juga harus memberikan bekal kepada buddy. Kira-kira apa ya bekalnya?pada penasaran ndak?

Bekalku mungkin sederhana, hanya surat cinta namun saya menulisnya dengan penuh semangat dan bentuk dukungan agar my buddy tidak pernah lelah melangkah.

Lega juga rasanya sampai disini, namun tetap masih ada setengah perjalanan lagi yang harus ditempuh. Kira-kira akan ada kejutan apalagi ya didepan?
.
.
.
@cuedil
170322

Rabu, 09 Maret 2022

Jurnal Main 11 : Ulat Ketujuh

Bunda Cekatan : Aldila - Ulat Ketujuh


Minggu ketujuh di tahap ulat dan kami sudah berada di danau cermin, ngapain kira-kira disini? Kami diminta bercermin, merefleksikan diri, membongkar keranjang apel, menghitung dan merekap ulang apa saja yang sudah kami dapatkan selama di Jungle of Knowledge.

Kemudian saya membongkar keranjang apel yang sudah sangat penuh, tak disangka ternyata saya mengambil apel ilmu sebanyak 17 buah. Apa sajakah itu? Dibawah ini saya sudah list semuanya

Dari apel-apel tersebut, kemudian saya klasifikasikan menjadi 4 hal. Yaitu makanan utama, hadiah, camilan dan makanan dari luar hutan. Memang untuk peta belajar saya ini makanan dari luar hutan masih mendominasi, karena saya mencari bahasan mpasi dan sub temanya tidak ada di dalam hutan. Sehingga saya banyak belajar tentang hal ini yang lebih spesifik dari luar.

Namun, meskipun begitu dari list makanan yang sudah saya lahap hampir semuanya masuk kedalam peta belajar saya. 

Setelah mengeluarkan apel-apel tersebut saya mencoba berefleksi terhadap apa yang sudah saya lakukan 6 minggu kebelakang 

Begitulah kira-kira coretan saya di tepi danau cermin, apakah saya sudah kenyang dan tidak ingin makan lagi?atau masih lapar?
Saya rasa sudah cukup ilmu-ilmu ini menjadi bekal untuk saya membersamai dan menyiapkan MPASI anak saya serta menorehkannya kedalam portofolio.
.
.
.
@cuedil
090322

Sabtu, 05 Maret 2022

Jurnal Main 10 : Ulat Keenam

Bunda Cekatan : Aldila - Ulat Keenam

Minggu ini masih berada di tahap ulat, artinya masih harus melahap banyak ilmu sesuai dengan peta belajar. So, minggu ini saya kembali membaca buku yang sudah saya siapkan di tahap telur kemarin. Karena tidak ada persyaratan sumber ilmu harus dalam bentuk apa, jadi saatnya melahap ilmu dari buku.

Selain belajar, minggu keenam ini kami ulat-ulat diminta untuk berbagi hadiah ke teman ulat yang sudah diajak kenalan di camping ground minggu kemarin. Di minggu lalu ada 15 orang teman yang saya ajak berkenalan, namun saya cukup memberikan hadiah ke 3 orang teman. Sehingga saya pilih ketiga nama dibawah ini yang paling membekas dihati saya.


Hadiah untuk ketiga teman saya ramu sendiri, 1 benar-benar bahan dan proses masaknya saya lakukan semuanya sendiri karena berdasarkan pengalaman pribadi. Dan 2 lainnya saya beli bahan bakunya kemudian saya proses sendiri, 2 kado ini berdasarkan catatan saya saat mengikuti kelas dulu. Sehingga saya ringkas dan kemas menggunakan bahasa sendiri.

Seneng sih bisa berbagi hadiah dengan teman-teman ulat lainnya, karena dengan sedikit ini bisa bermanfaat untuk oranglain.

Akhirnya jurnal kesepuluh di kelas Buncek ini selesai, benar-benar perjuangan mengerjakannya karena makan waktu sehari semalam. Iyaa beneran sehari karena sinyal wifi ngajak gelut banget, eror muluuu. Berkali-kali udah nulis di canva gak ke save, duh dunangis krn biasanya sabtu pagi udh kelar jadi berkutat dengan hape hampir seharian.
Semoga next week bisa mengerjakan lebih awal biar ndak banyak gangguan lagi.
.
.
.
@cuedil
050322

Tahap Kupu-Kupu : Jurnal Ketujuh

Tahap Kupu-Kupu : Jurnal Pekan Ketujuh Surat Untuk Mentor Surat Untuk Mente 1 ...