Kangen bercuap-cuap menulis jurnal, kalo tantangan 30 hari cukup submit template aja karena cuap-cuapnya sudah ada di portofolio makan nyanya. Kalo nulis kepanjangan lagi bosen juga karena ceritanya ya begitu-begitu. Hahaha...
Bhaiq, ku mulai bercerita tentang puasaku ini. Jadi di tahap kepompong ini selain membuat habit tracker dari tantangan 30 hari juga ada puasa pekanan. Puasa terhadap apa yang menjadi hambatan, puasa terhadap hal-hal yang ingin diperbaiki. Awalnya aku ingin puasa memberikan makanan ultra proses untuk nyanya, tetapi membaca pesan Magika bahwa 'For the Change, You Must Change First' akhirnya saya berubah haluan.
Dari yang awalnya fokus ke nyanya, jadi fokus ke diri sendiri. Gimana mau ngelatih nyanya makan sehat kalo mak nya aja masih makan sembarangan. So, jadilah selama seminggu kemarin saya makan realfood yang dimasak sendiri. Realfood disini maksudnya bahan pangan lokal yang dimasak dengan citarasa lokal tanpa tambahan bumbu pabrikan, tepung-tepungan dan makanan kemasan lainnya.
Dibawah ini ada list makanan seminggu yang saya konsumsi
Semuanya dimasak sendiri? Mostly iya, tapi untuk hari Sabtu dan Minggu yang masak tangan ibuk 🤠Karena sedang pulang kampung, jadi dipuas-puasin makan masakan ibuk. Di hari Rabu gado-gado dan lumpia dapat dari pengajian, alhamdulillah rejeki ndak boleh ditolak kan ya. Untung aja suguhannya makanan sehat.
Template isian jurnal yang sudah saya isi berikut ini
Selain itu, saya juga mengirimkan surat cinta untuk mbak April my buddy. Semoga mbak April sehat selalu dan semangat dalam menjalani puasanya. Sampai jumpa di akhir kepompong ya mbak.
.
.
@cuedil
290322
Tidak ada komentar:
Posting Komentar