Klaster 1 - Buku
Masuk ke minggu ketujuh
kelas Gemari dan minggu kedua proses berbenah, alhamdulillah masih diberikan
semangat yang menggebu dan motivasi yang kuat untuk benar-benar mengubah
mindset dan berbenah. Setelah minggu kemarin berbenah pakaian yang cukup
menguras keringat...ceileh (lebay), minggu ini masuk ke materi buku. Kalo
materi pakaian mayan makan waktu untuk proses decluttering dan bersih-bersihnya,
buku ini makan waktu banget untuk memulai berbenahnya. Gimana gak makan waktu,
saya kelamaan nongkrong didepan rak buku untuk mengecek dan memilih mana yang
bisa dideclutter. Namun, akhirnya alhamdulillah
selalu ada jalan dan harus ada perubahan mindset agar penyakit lama tidak
kambuh kembali.
.
Buku, adalah favorit item
saya sejak kecil bahkan saya punya minus lumayan tinggi karena kebiasaan
membaca yang kurang baik dimasa lalu. Hobi saya membaca mengalir dari ibu yang
merupakan seorang guru. Saya ingat waktu jaman SD, nunggu ibuk selesai ngajar
saya selalu nongkrong di perpustakaan sekolahnya. Hampir semua buku cerita di
perpus sudah saya baca, pun saat jaman SMP happening persewaan novel dan komik,
uang saku malah abis buat nyewa novel. Namun, koleksi buku bacaan saya jaman
dulu memang sedikit, selain di Nganjuk tidak ada toko buku besar saya pun belum
berpikir itu penting karena akses meminjam/membaca ditempat lain sangat mudah.
.
Saat saya bekerja dan
punya penghasilan sendiri, barulah rajin membeli buku-buku. Mulai dari novel
metropop, buku best seller hingga novel fiksi. Bahkan saya punya impian bikin
perpustakaan mini dirumah untuk anak kelak, dan ternyata impian itu benar-benar
terwujud. 1 rak buku di kamar anak untuk perpustakaan mininya, kenapa dikamar?
Sesimple sudah ndak ada tempat, dan hanya bisa ditaruh kamar. Selain itu biar
aktifitas sebelum tidurnya fokus untuk membaca.
.
Proses Decluttering
Rak buku dikamar Echa
Beginilah penampakan rak
buku dirumah, 3 kotak bagian atas punya saya, 1 kotak buku agama dan umum, 1,5
kotak buku parenting dan 0,5 kotak buku resep dan buku jualan saya. Eh saya
belum info ya, jadi saya punya family project untuk menggiatkan literasi,
selain open library pada hari-hari tertentu juga memfasilitasi orangtua yang
ingin membelikan buku anak dengan buka PO buku anak-anak. Beberapa yang udah
kadung pesen dan dicancel akhirnya saya simpen, saya jual kalo laku ato untuk
kado kalo ada temen Echa yang ulangtahun.
Buku Echa ada 6 kotak,
saya bagi per kategori yaitu buku cerita, boardbook baby, buku islami, buku
set2an, buku aktifitas dan buku pengetahuan. Hal ini untuk memudahkan saya dan
Echa dalam mengambil dan menyimpan buku, agar segera ketauan semisal ada buku yang
tidak pada tempatnya. Oh iya, selama ini saya belum punya aplikasi untuk bikin
katalog semua buku ini..soon insya Allah download dan diupdate. Untuk detail
sub kategori seperti tabel dibawah ini :
Buku Bunda
|
Buku Islami
|
Buku Parenting
|
Buku umum & Hobi
|
Buku Echa
|
Story Book
|
Babybook (boardbook)
|
Islamic Book
|
Boxset & Puzzle set
|
Activity Book
|
Pengetahuan Umum
|
.
Dirumah hanya ada 1 rak
buku, 1 rak ini mencakup buku saya dan buku Echa, buku bapaknya gak ada karena
gak suka baca. Beli online di @ifurnholic Edwin 3 x 3 yang diletakkan di kamar
Echa, dulu pas beli buku dirumah masih sedikit dan malah sebagian buat rak
mainan. Setelah 1,5 tahun malah penuh dan kemarin-kemarin sempat overspace luber
bukunya sampai ada yang saya taruh
storage box di pojokan untuk buku-buku yang sudah saya belikan namun belum sesuai
usianya. Apalagi setelah BBW Surabaya sebulan lalu, beberapa buku saya masih
taruh diatas drawer karena nunggu dibuka. Saya biasakan 1 buku 1 minggu semisal
ada stock buku seperti ini, biar dia seneng dan ada reward kalau dalam seminggu
sudah “goodgirl”. Saya sempet ajukan
proposal ke suami untuk ganti rak yang lebih besar, tapi sama suami boleh beli
rak lagi kalo rak ini udah keluar dari rumah, nahloh PR lagi kan ngejual
preloved beginian. Untungnya saya kenal gemar rapi dan ikut kelas ini,
alhamdulillah setelah declutter 1 rak muat dan isi storage box pun berkurang.
Bener-bener cuma tinggal 5 buku aktifitas yang belumsesuai usianya.
.
Kalau dibilang berlebih,
sebenarnya buku-buku saya gak berlebih karena emang jumlahnya masih wajar dan
alhamdulillah dibaca. Buku Echa yang jumlahnya lumayan ini akibat kekalapan
emak hunting buku-buku dari BBW ke BBW dan sering ikutan open order kalo saya
lagi open order buku anak. Namun, dengan membuka rumah baca untuk anak-anak
sekitar buku segini dapat dimanfaatkan dengan maksimal karena gak cuma Echa aja
yang baca. Tapi tetep kemarin membulatkan tekad untuk mulai decluttering semua
buku ini dan selesai dalam semalam, ya selesai soalnya anaknya dititip ke
bapaknya. Untuk buku-buku Echa memang
tidak terlalu banyak yang di-declutter, karena anaknya sudah saya tanya mana
yang mau dikasihkan orang? Jawabannya ndak boleh, jadi demi menghormati barang
miliknya saya sortir yang benar-benar sudah tidak bermanfaat.
Rapi dan Teratur
Buku 1 box dikeluarkan semua dan dipilah
Proses decluttering kali
ini masih sama seperti declutter pakaian, saya keluarkan buku di 1 kotak
kemudian dipilih berdasar kriteria (masih dibaca/digunakan, akan dibaca dalam
waktu dekat), bersihkan box dan masukkan buku kembali. Untuk buku yang tidak
lolos seleksi, dipisahkan untuk penanganan lebih lanjut.
Membersihkan seluruh permukaan rak buku tiap box
Aman dan Nyaman
Semenjak mempunyai anak
interest saya bergeser, lebih ke bidang parenting especially metode pengasuhan
anak. Untuk buku-buku parenting dan montessori yang sangat saya sukai masih
dipertahankan, sedangkan beberapa novel dan metropop dideclutter agar lebih
bermanfaat untuk orang lain.
Sehat dan Bersih
Sambil declutter rak buku
ini, sambil saya bersihkan total semua rak dari debu. Dan untuk hasil declutter
saya pisahkan dan salurkan, agar tidak menjadi sarang debu baru.
Alami dan Berkelanjutan
Seperti biasa, untuk
membersihkan rak menggunakan all purpose sanitizer organik yang tidak merusak
furniture. Hasil dari declutter segera saya salurkan, untuk buku novel dihibahkan ke teman-teman kantor
(alhamdulillah hari ini sudah saya kasihkan), sedangkan buku activity yang
sudah selesai dikerjakan Echa dan tidak sesuai usia saya setor ke bank sampah
perumahan.
Buku-buku yang didecluttering
.
Proses Organising
Menyimpan buku, kalau
dulu belum punya rak khusus selalu saya letakkan diatas drawer/rak dengan
diberi penyangga buku dari besi untuk ujung-ujungnya. Tujuannya semata-mata
agar terlihat dan tahu saya punya buku apa saja. Setelah kenal gemar rapi
penataan buku-buku saya seperti berikut :
Rak buku setelah dideclutter
Rapi dan Teratur
Semua buku yang ada
dirumah diletakkan di rak buku, tidak ada yang berceceran kecuali buku tema di
rak montessori. Penataan secara vertikal dan ditampakkan judul bukunya, dipisah
per kotak per kategori.
Aman dan Nyaman
Sengaja saya taruh buku-buku
saya dirak bagian atas, buku-buku Echa
di rak no 2 dan 3 agar lebih mudan dan aman untuk Echa. Tidak ada acara
manjat-manjat rak untuk mengambil buku.
Sehat dan Bersih
Penataan secara vertikal
selain agar lebih terlihat, juga agar tidak mengundang debu. Karena kalo kita
ambil 1 buku sekalian bisa membersihkan
rak bagian itu, kalau ditata horizontal bagian buku yang paling bawah jarang
terambil dan akhirnya membuat sarang debu.
Alami dan berkelanjutan
Berpikir berkali-kali
sebelum membeli buku, kurang-kurangi ikutan PO buku, biar anaknya aja yang
langsung milih di toko. Dan juga habit penataan seperti ini agar terus terjadi.
.
Selama ini di keluarga
kami sudah ada beberapa kebiasaan baik terkait buku yang diaplikasikan, yaitu :
Kebiasaan Harian
1.
1 in 1 out, kembalikan buku sebelum mengambil 1 buku lagi
2.
Merapikan/mengembalikan buku-buku yang dibaca sebelum
tidur
3.
Membuat read time, 15-30 menit waktu membaca buku sebelum
tidur
Kebiasaan
Mingguan
1.
Merotasi buku display di rak montessori sesuai dengan
tema belajar minggu tersebut
2.
Membersihkan rak buku dan mengelap semua bagian setiap 1
minggu sekali
Kebiasaan Bulanan
1.
Memeriksa buku-buku baik di rak, maupun storage box mana
yang bisa dideclutter
.
Buku-buku milik
saya pribadi ada sekitar 30, tidak terlalu banyak memang dan yang belum dibaca
ada 2 buku (bahkan belum dibuka sampulnya) berarti ada 93% buku alhamdulillah
sudah selesai dibaca. Yaitu buku parenting “Don’t be angry mom” dan “Portofolio
anak” yang saya beli beberapa bulan yang lalu. Buku Echa buanyak, belum saya
hitung berapa dan yang belum dibaca hanya 12 buku hasil hunting BBW kemarin. Buku-buku
ini rencananya mau saya buat untuk materi homeskul kami, karena berisi tentang
cuaca dan bumi.
.
Minggu buku yang
lumayan bikin saya berpikir dan bersikap “tega” akhirnya terlewati, kedepannya
semoga saya lebih banyak pertimbangan dalam membeli buku agar tidak terlalu
menumpuk buku dirumah. Sampai jumpa di minggu depan dengan area dapur yang
sepertinya lumayan memakan waktu, meskipun declutternya pasti gak pake mikir
kalo saya :D
.
.
.
#Task7GP2
#GP2Kelas2
#gemaripratama
#angkatan2
#klaster1
#gemaribuku
#menatadirimenatanegeri
#gemariclass
#metodegemarrapi
#indonesiarapi
#serapiitu
#segemariitu
#RASA
#GP2Kelas2
#gemaripratama
#angkatan2
#klaster1
#gemaribuku
#menatadirimenatanegeri
#gemariclass
#metodegemarrapi
#indonesiarapi
#serapiitu
#segemariitu
#RASA
@cue_dil
nulis nyambi rapat dan kelar sejam
Sumber Bacaan :
_Materi Klaster 1 – Buku, Gemar Rapi, 2019_
_Foto-foto dokumentasi pribadi, 2019_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar