Kamis, 07 November 2019

Aldila_Task Lecture 7

Klaster 1 - Buku





Masuk ke minggu ketujuh kelas Gemari dan minggu kedua proses berbenah, alhamdulillah masih diberikan semangat yang menggebu dan motivasi yang kuat untuk benar-benar mengubah mindset dan berbenah. Setelah minggu kemarin berbenah pakaian yang cukup menguras keringat...ceileh (lebay), minggu ini masuk ke materi buku. Kalo materi pakaian mayan makan waktu untuk proses decluttering dan bersih-bersihnya, buku ini makan waktu banget untuk memulai berbenahnya. Gimana gak makan waktu, saya kelamaan nongkrong didepan rak buku untuk mengecek dan memilih mana yang bisa dideclutter.  Namun, akhirnya alhamdulillah selalu ada jalan dan harus ada perubahan mindset agar penyakit lama tidak kambuh kembali.

.
Buku, adalah favorit item saya sejak kecil bahkan saya punya minus lumayan tinggi karena kebiasaan membaca yang kurang baik dimasa lalu. Hobi saya membaca mengalir dari ibu yang merupakan seorang guru. Saya ingat waktu jaman SD, nunggu ibuk selesai ngajar saya selalu nongkrong di perpustakaan sekolahnya. Hampir semua buku cerita di perpus sudah saya baca, pun saat jaman SMP happening persewaan novel dan komik, uang saku malah abis buat nyewa novel. Namun, koleksi buku bacaan saya jaman dulu memang sedikit, selain di Nganjuk tidak ada toko buku besar saya pun belum berpikir itu penting karena akses meminjam/membaca ditempat lain sangat mudah.
.
Saat saya bekerja dan punya penghasilan sendiri, barulah rajin membeli buku-buku. Mulai dari novel metropop, buku best seller hingga novel fiksi. Bahkan saya punya impian bikin perpustakaan mini dirumah untuk anak kelak, dan ternyata impian itu benar-benar terwujud. 1 rak buku di kamar anak untuk perpustakaan mininya, kenapa dikamar? Sesimple sudah ndak ada tempat, dan hanya bisa ditaruh kamar. Selain itu biar aktifitas sebelum tidurnya fokus untuk membaca.
.
Proses Decluttering
Rak buku dikamar Echa

Beginilah penampakan rak buku dirumah, 3 kotak bagian atas punya saya, 1 kotak buku agama dan umum, 1,5 kotak buku parenting dan 0,5 kotak buku resep dan buku jualan saya. Eh saya belum info ya, jadi saya punya family project untuk menggiatkan literasi, selain open library pada hari-hari tertentu juga memfasilitasi orangtua yang ingin membelikan buku anak dengan buka PO buku anak-anak. Beberapa yang udah kadung pesen dan dicancel akhirnya saya simpen, saya jual kalo laku ato untuk kado kalo ada temen Echa yang ulangtahun.
Buku Echa ada 6 kotak, saya bagi per kategori yaitu buku cerita, boardbook baby, buku islami, buku set2an, buku aktifitas dan buku pengetahuan. Hal ini untuk memudahkan saya dan Echa dalam mengambil dan menyimpan buku, agar segera ketauan semisal ada buku yang tidak pada tempatnya. Oh iya, selama ini saya belum punya aplikasi untuk bikin katalog semua buku ini..soon insya Allah download dan diupdate. Untuk detail sub kategori seperti tabel dibawah ini :
Buku Bunda
Buku Islami
Buku Parenting
Buku umum & Hobi
Buku Echa
Story Book
Babybook (boardbook)
Islamic Book

Boxset & Puzzle set
Activity Book
Pengetahuan Umum

.
Buku hasil hunting BBW yang belum dapat tempat

Dirumah hanya ada 1 rak buku, 1 rak ini mencakup buku saya dan buku Echa, buku bapaknya gak ada karena gak suka baca. Beli online di @ifurnholic Edwin 3 x 3 yang diletakkan di kamar Echa, dulu pas beli buku dirumah masih sedikit dan malah sebagian buat rak mainan. Setelah 1,5 tahun malah penuh dan kemarin-kemarin sempat overspace luber bukunya sampai  ada yang saya taruh storage box di pojokan untuk buku-buku yang sudah saya belikan namun belum sesuai usianya. Apalagi setelah BBW Surabaya sebulan lalu, beberapa buku saya masih taruh diatas drawer karena nunggu dibuka. Saya biasakan 1 buku 1 minggu semisal ada stock buku seperti ini, biar dia seneng dan ada reward kalau dalam seminggu sudah “goodgirl”.  Saya sempet ajukan proposal ke suami untuk ganti rak yang lebih besar, tapi sama suami boleh beli rak lagi kalo rak ini udah keluar dari rumah, nahloh PR lagi kan ngejual preloved beginian. Untungnya saya kenal gemar rapi dan ikut kelas ini, alhamdulillah setelah declutter 1 rak muat dan isi storage box pun berkurang. Bener-bener cuma tinggal 5 buku aktifitas yang belumsesuai usianya.
.
Kalau dibilang berlebih, sebenarnya buku-buku saya gak berlebih karena emang jumlahnya masih wajar dan alhamdulillah dibaca. Buku Echa yang jumlahnya lumayan ini akibat kekalapan emak hunting buku-buku dari BBW ke BBW dan sering ikutan open order kalo saya lagi open order buku anak. Namun, dengan membuka rumah baca untuk anak-anak sekitar buku segini dapat dimanfaatkan dengan maksimal karena gak cuma Echa aja yang baca. Tapi tetep kemarin membulatkan tekad untuk mulai decluttering semua buku ini dan selesai dalam semalam, ya selesai soalnya anaknya dititip ke bapaknya.  Untuk buku-buku Echa memang tidak terlalu banyak yang di-declutter, karena anaknya sudah saya tanya mana yang mau dikasihkan orang? Jawabannya ndak boleh, jadi demi menghormati barang miliknya saya sortir yang benar-benar sudah tidak bermanfaat.
Rapi dan Teratur
Buku 1 box dikeluarkan semua dan dipilah

Proses decluttering kali ini masih sama seperti declutter pakaian, saya keluarkan buku di 1 kotak kemudian dipilih berdasar kriteria (masih dibaca/digunakan, akan dibaca dalam waktu dekat), bersihkan box dan masukkan buku kembali. Untuk buku yang tidak lolos seleksi, dipisahkan untuk penanganan lebih lanjut.
Membersihkan seluruh permukaan rak buku tiap box
Aman dan Nyaman
Semenjak mempunyai anak interest saya bergeser, lebih ke bidang parenting especially metode pengasuhan anak. Untuk buku-buku parenting dan montessori yang sangat saya sukai masih dipertahankan, sedangkan beberapa novel dan metropop dideclutter agar lebih bermanfaat untuk orang lain.
Sehat dan Bersih
Sambil declutter rak buku ini, sambil saya bersihkan total semua rak dari debu. Dan untuk hasil declutter saya pisahkan dan salurkan, agar tidak menjadi sarang debu baru.
Alami dan Berkelanjutan
Seperti biasa, untuk membersihkan rak menggunakan all purpose sanitizer organik yang tidak merusak furniture. Hasil dari declutter segera saya salurkan, untuk buku novel  dihibahkan ke teman-teman kantor (alhamdulillah hari ini sudah saya kasihkan), sedangkan buku activity yang sudah selesai dikerjakan Echa dan tidak sesuai usia saya setor ke bank sampah perumahan.
Buku-buku yang didecluttering

.
Proses Organising
Menyimpan buku, kalau dulu belum punya rak khusus selalu saya letakkan diatas drawer/rak dengan diberi penyangga buku dari besi untuk ujung-ujungnya. Tujuannya semata-mata agar terlihat dan tahu saya punya buku apa saja. Setelah kenal gemar rapi penataan buku-buku saya seperti berikut :
Rak buku setelah dideclutter

Rapi dan Teratur
Semua buku yang ada dirumah diletakkan di rak buku, tidak ada yang berceceran kecuali buku tema di rak montessori. Penataan secara vertikal dan ditampakkan judul bukunya, dipisah per kotak per kategori.
Aman dan Nyaman
Sengaja saya taruh buku-buku saya dirak bagian atas,  buku-buku Echa di rak no 2 dan 3 agar lebih mudan dan aman untuk Echa. Tidak ada acara manjat-manjat rak untuk mengambil buku.
Sehat dan Bersih
Penataan secara vertikal selain agar lebih terlihat, juga agar tidak mengundang debu. Karena kalo kita ambil 1  buku sekalian bisa membersihkan rak bagian itu, kalau ditata horizontal bagian buku yang paling bawah jarang terambil dan akhirnya membuat sarang debu.
Alami dan berkelanjutan
Berpikir berkali-kali sebelum membeli buku, kurang-kurangi ikutan PO buku, biar anaknya aja yang langsung milih di toko. Dan juga habit penataan seperti ini agar terus terjadi.
.
Selama ini di keluarga kami sudah ada beberapa kebiasaan baik terkait buku yang diaplikasikan, yaitu :
Kebiasaan Harian
1.      1 in 1 out, kembalikan buku sebelum mengambil 1 buku lagi
2.      Merapikan/mengembalikan buku-buku yang dibaca sebelum tidur
3.      Membuat read time, 15-30 menit waktu membaca buku sebelum tidur
Kebiasaan Mingguan
1.      Merotasi buku display di rak montessori sesuai dengan tema belajar minggu tersebut
2.      Membersihkan rak buku dan mengelap semua bagian setiap 1 minggu sekali
Kebiasaan Bulanan
1.      Memeriksa buku-buku baik di rak, maupun storage box mana yang bisa dideclutter
.
Buku-buku milik saya pribadi ada sekitar 30, tidak terlalu banyak memang dan yang belum dibaca ada 2 buku (bahkan belum dibuka sampulnya) berarti ada 93% buku alhamdulillah sudah selesai dibaca. Yaitu buku parenting “Don’t be angry mom” dan “Portofolio anak” yang saya beli beberapa bulan yang lalu. Buku Echa buanyak, belum saya hitung berapa dan yang belum dibaca hanya 12 buku hasil hunting BBW kemarin. Buku-buku ini rencananya mau saya buat untuk materi homeskul kami, karena berisi tentang cuaca dan bumi.
.

Minggu buku yang lumayan bikin saya berpikir dan bersikap “tega” akhirnya terlewati, kedepannya semoga saya lebih banyak pertimbangan dalam membeli buku agar tidak terlalu menumpuk buku dirumah. Sampai jumpa di minggu depan dengan area dapur yang sepertinya lumayan memakan waktu, meskipun declutternya pasti gak pake mikir kalo saya :D
.
.
.
#Task7GP2
#GP2Kelas2
#gemaripratama
#angkatan2
#klaster1
#gemaribuku
#menatadirimenatanegeri
#gemariclass
#metodegemarrapi
#indonesiarapi
#serapiitu
#segemariitu
#RASA

@cue_dil
nulis nyambi rapat dan kelar sejam

Sumber Bacaan :
_Materi Klaster 1 – Buku, Gemar Rapi, 2019_
_Foto-foto dokumentasi pribadi, 2019_



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tahap Kupu-Kupu : Jurnal Ketujuh

Tahap Kupu-Kupu : Jurnal Pekan Ketujuh Surat Untuk Mentor Surat Untuk Mente 1 ...