Selasa, 09 April 2019

Alliran Rasa Matrikulasi IIP - Batch 7



Setelah mengikuti perkuliahan IIP selama 3 bulan, dengan 9 materi dan 9 NHW yang sulit diprediksi akhirnya saya berada pada penghujung waktu kelas ini. 
Apa yang saya rasakan ?? 
Amazing...jauh banget dari perkiraan saya pas awal masuk Institut Ibu Profesional. Saya kira kuliah di IIP bakalan diajari untuk menjadi istri ddan ibu yang baik. Nyatanya, selama kelas matrikulasi isinya mengenal diri sendiri dan seberapa bermanfaat kita hidup di dunia ini.
.
Jleb kan?? 
Sama...karena saya berasa egois banget, gak pernah mikirin apakah saya sudah bermanfaat untuk sekitar. Hidup bagai air mengalir yang pokoknya dijalanin aja dulu, tanpa tau arah tujuannya kemana, dan di Matrikulasi ini materi demi minggu ke minggu bener-bener membuka mata dan menohok saya bahwa hidup terlalu singkat jika hanya dinikmati begitu saja
.
Jadi materinya itu mulai dari adab mencari ilmu, ibu profesional kebanggan keluarga sampai misi hidup serta Bunda sebagai agen perubahan. 9 materi itu merupakan rangkuman dari kelas Bunda Sayang sampai Bunda Sholehah, saya sangat appresiate dengan tim dibelakang layar IIP ini sudah membuat materi sebegitu kerennya. Terutama untuk Bu Septi Peni founder IIP yang kisah hidupnya bisa menjadi inspirasi ribuan ibu lainnya.



Selama di kelas Surabaya Raya 1 alhamdulillah diberi kesempatan untuk menjadi Koordinator Mingguan, masuk ke E-Bulletin NHW dan juga ikut serta dalam Student Sharing. Sungguh pengalaman yang sangat berharga, karena sebelumnya saya orang yang cenderung sulit merangkai kata, namun karena IIP saya jadi mulai menulis, mulai berpendapat bahkan punya blog ini.
.
Mengikuti perkuliahan matrikulasi adalah sebuah langkah besar dalam hidup saya dan tidak akan pernah saya sesali. Nyeselnya, kenapa baru sekarang ikut IIP padahal tau IIP udah dari dulu loh. Karena sering nongol di timeline Medsos temen-temen yang udah ikutan IIP duluan.
.
Terima kasih kepada suami dan Echa yang sudah mendukung dan menyemangati selama Bunda belajar . Terutama untuk ayah yang dititipin Echa saat Bunda jam online kelas, hihihi..
Terima kasih buat teman-teman sekelas yang saling menyemangati, karena bertemu dengan orang -orang se frekuensi itu menyenangkan.
.
Semoga kita bertemu di kelas yang akan datang, yaitu Bunda Sayang.
.
.
.
cuedil
ditulis dengan baper kok udah selesai kelasnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tahap Kupu-Kupu : Jurnal Ketujuh

Tahap Kupu-Kupu : Jurnal Pekan Ketujuh Surat Untuk Mentor Surat Untuk Mente 1 ...