Rabu, 13 Maret 2019

ALdila_NHW #7


Rejeki Itu Pasti, Kemuliaan Harus Dicari



Halo-halo, bertemu lagi dengan saya di Minggu ke 7, ndak terasa ya kurang 3 NHW lagi kita udah berjumpa di penghujung Kelas Matrikulasi Batch 7. Aliran rasa selama 7 minggu ini benar-benar berasa fakir ilmu, saya yang sudah 28 tahun baru 2 bulan ini mikirin diri sendiri terutama peran hidup di dunia. Kemarin-kemarin asal bahagia aja udah seneng, betapa egoisnya saya kalo ternyata apa yang saya lakukan tidak bermanfaat untuk orang lain.
.
Di materi minggu ke 7 kita sampai pada tahapan “Bunda Produktif” yaitu bunda yang senantiasa menjalani proses untuk menemukan dirinya, menemukan “MISI PENCIPTAAN” dirinya di muka bumi ini, dengan cara menjalankan aktifitas yang membuat matanya “BERBINAR-BINAR”. Sehingga muncul semangat yang luar biasa dalam menjalani hidup ini bersama keluarga dan sang buah hati. Para Ibu di Kelas Bunda Produktif memaknai semua aktifitas sebagai sebuah proses ikhtiar menjemput rejeki.
.
Nah, untuk saya yang saat ini bekerja di Ranah Publik, produktivitas nantinya tidak lagi diukur dan prestasi kerja atau bahkan posisi di tempat kerja, tetapi apakah amanah saya sebagai ibu yaitu anak dan suami sudah terawat dengan baik. Karena hal itulah yang sesuai dengan value pada Ibu Profesional”
.
Apakah dengan aktifnya kita sebagai ibu di dunia produktif akan meningkatkan kemuliaan diri kita, anak-anak dan keluarga? Kalau jawabannya “iya”, lanjutkan.
Kalau jawabannya “tidak” kita perlu menguatkan pilar “bunda sayang” dan “bunda cekatan”, sebelum masuk ke pilar ketiga yaitu “bunda produktif”
.
Sehingga jika saya memilih untuk bekerja di ranah Publik, tetap fokus utama pada anak dan keluarga dan kemuliaan merekalah tetap menjadi tujuan hidup saya. Lebih banyak belajar dan lebih banyak pengorbanan yang harus saya lakukan agar keduanya berjalan seimbang, semoga saya bisa istiqomah menjalankannya.
.
NHW 7 kali ini merupakan verifikasi dari NHW-NHW sebelumnya yang merupakan proses mengenal diri sendiri, di NHW sekarang kita akan menggunakan tools untuk pemetaan bakat yang kita miliki. Untuk melihat bakat diri saya, saya menggunakan tools http://www.temubakat.com dari Abah Rama Royani. Bahkan saya mencoba sampai 3x agar hasilnya benar-benar mencerminkan diri saya, hehehe..Dan ternyata 90% cocok loh, Lets check it out yaa...


.
Dari hasil talent mapping diatas kemudian saya buatkan tabel dibawah apakah yay or nay :


Ternyata benar yah 90% cocok lah hasil talent mapping dengan diri saya sendiri, apalagi dengan peran impian saya di NHW-NHW sebelumnya sebagai MENTOR/FASILITATOR pada bidang ilmu Management Rumah Tangga talenta-talenta yang saya miliki pasti sangat-sangat berguna dan bisa diberdayakan dengan maksimal.  Trus saya senang donk karena insyallah saya tidak salah jurusan karena bisa memaksimalkan talenta yang ada pada diri saya.
.
Begitupun sekarang talenta diri saya ini diberdayakan dengan maksimal untuk saya bekerja di ranah publik, karena sebagai seorang leader pada bidang Design Engineer memang dibutuhkan talenta seperti ambassador, arranger, commander dan juga educator. Rasanya seperti tidak sia-sia dan tidak salah dalam memilih pekerjaan karena memang sesuai passion dan saya cintai.


Nah, diatas ini hal-hal yang tidak saya senangi/kelemahan-kelemahan saya. Banyak juga ya ternyata, dan bisa disimpulkan kalau saya tidak berbakat dalam hal berdagang dan kumpulannya serta dalam bidang keuangan. Anak teknik seperti saya lebih banyak menggunakan logika, sehingga hal-hal yang berbau kreatifitas memang jadi agak sulit.
.
Dari kelemahan diatas bukan lantas menjadi halangan untuk maju, tetapi saya harus fokus pada kelebihan dan bukan pada kekurangan. Karena sejatinya suatu saat kekurangan bisa menjadi kelebihan kita kalau kita mau belajar.
.
Selanjutnya saya buat kuadran aktifitas dari NHW 6 kemarin, dipetakan menurut apa yang kita bisa dan suka. Seperti dibawah ini nih :


Kelihatan kan kegiatan apa yang saya suka dan bisa, dan ternyata memang sudah sesuai dengan bakat saya. Sehingga bakat ini harus lebih dimaksimalkan lagi dan terus belajar, karena sejatinya orang yang mulia itu adalah orang yang senantiasa belajar karena merasa tidak tahu. Trus pe-ernya masih pada aktifitas olahraga, karena di NHW #2 kemarin saya input target untuk berolahraga tapi nyatanya sampai sekarang masih susah dilakukan. Karena dasarnya saya tidak suka dan tidak bisa :D
.
Sekian NHW #7 kali ini, semoga saya bisa menjadi pribadi yang senantiasa memperbaiki diri dan menjadikan kegiatan yang tidak suka dan tidak bisa suatu saat menjadi kegiatan yang setidaknya saya suka. Aamiin
.
.
.
cue_dil
13032019
Tumben gercep ngerjain NHW, beri applause untuk diri sendiri yang semangat belajar



Sumber Bacaan
Institut Ibu Profesional, Kelas Matrikulasi, Materi 7, Rejeki Itu Pasti, Kemuliaan Harus Dicari, 2019

Institut Ibu Profesional, Kelas Matrikulasi, Rejeki Itu Pasti, Kemuliaan Harus Dicari, 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tahap Kupu-Kupu : Jurnal Ketujuh

Tahap Kupu-Kupu : Jurnal Pekan Ketujuh Surat Untuk Mentor Surat Untuk Mente 1 ...