Hasil Diskusi Kelompok 14 Hari Pertama
Nama : Aldila Ningtyas
Regional : Gresik
Tema : Peran Ayah Dalam Pengasuhan
Untuk Pendidikan Seksualitas
Activity :
Kemarin di kelompok 14 mulai
melakukan diskusi untuk membuat presentasi minggu depan. Kami memulai dengan
menentukan point-point apa yang akan dibahas dan dimasukkan ke dalam materi
presentasi. Dari hasil diskusi didapatkan 5 point yang akan kita bahas lebih
detail yaitu :
·
Background : Indonesia
peringkat 3 di dunia Fatherless Country
·
Pengantar bedanya fitrah
ayah dan ibu dalam pengasuhan
·
Manfaat peran ayah
·
Peran ayah di tahap usia
anak
·
Dampak kurangnya peran
ayah
Hari ini saya akan menuliskan resume tentang Indonesia peringkat 3 di dunia terkait Fatherless Country, agak mencengangkan ya padahal banyak keluarga lengkap. Krisis ayah ini disebabkan karena paradigma orang Indonesia yang beranggapan bahwa suami bertugas bekerja sedang ibu tugasnya menemani anak-anak. Di Indonesia memang masih terbatas yang membahas ini, di negara barat kasus Fatherless kebanyakan terjadi karena pasangan tidak menikah. Berbeda dengan di Indonesia yang pasangannya menikah tapi ayahnya hilang dari proses pengasuhan.
Kenapa hal ini penting kita bahas, karena masing-masing punya peran yang sebenarnya tidak bisa digantikan oleh pasangan. Keduanya harusnya bersama membentuk orkestra yang indah. Jika ada peran yang hilang, bisa dipastikan proses pengasuhan tidak berjalan baik.
Hal ini terlihat dari minimnya minat ayah yang ingin belajar
parenting sebelum atau sesusah menikah. Penelitian yang dilakukan oleh guru saya bunda Elly Risman dari
tahun 2008-2010, studi di 33 provinsi di Indonesia, menyatakan bahwa Indonesia
salah satu negara paling “yatim” di dunia. Waktu anak bertemu ayahnya hanya 65
menit perhari. Sedangkan di amerika hanya 17 menit perhari (yusuf, 2015)
Insight :
Hilangnya
peran ayah dari pengasuhan berdampak besar terhadap keluarga (akan dibahas
kemudian). Tiga peran penting ayah yaitu:
mencari nafkah (memenuhi kebutuhan keluarga) 62%, mendidik anak (memberi nasehat)
57%, melindungi keluarga dan memberi kasih sayang 41%, kepala keluarga 42% dan
sebagai teladan 19%. Sehingga kehadiran ayah secara utuh sangat penting untuk
anak-anak.
Sumber :
https://m.wartaekonomi.co.id/berita149193/mensos-indonesia-ranking-3-fatherless-country-di-dunia
.
.
.
@cuedil
050321
Tidak ada komentar:
Posting Komentar