Rabu, 09 September 2020

Tantangan 15 Hari Zona #1 Day 7

Kalo kalah kenapa harus menangis ?

 Bunda Sayang - Komunikasi Produktif



“Family Time” untuk keluarga kami tidak melulu jalan-jalan keluar kota, menginap di hotel ataupun makan di resto agak mahal. Tapi “time for mindfull with family” alias kruntelan bertiga ato ngurusin project kebun keluarga pun udah bisa recharge energi kami. Kebetulan saya dan suami bekerja, sehingga selepas magrib selalu jadi ajang kruntelan, hihi... Apa yang dilakukan? Macem-macem, bisa home edu alias jam belajar Echa, nonton film, bikin cemilan atau main boardgame bareng.

.



Semalam kami memilih mainan ular tangga, ular tangga jaman now sih karena dapet dari paketan Fun Learning dan gak pake dadu tapi pake putaran jarum trs ada angka-angkanya semacem kuis roda berputar gitu. Saya, suami dan Echa main bareng bertiga, kami sudah beberapa kali main jadi Echa sudah tau aturan mainnya. Selain bermanfaat untuk mengenalkan aturan main, permainan ini juga melatih kemampuan berhitung, dan juga mengenal simbol angka.

.



Seru sekali kami bermain sampai saya mencapai finish duluan, reflek saya bilang “hore menang”. Eh, Echa nangis donk, dia ngambek karena menganggap dia kalah karena saya menang. Saya peluk, tapi malah tangan saya dikibaskan. Suami coba menggendongnya, saya biarkan dlu dia menangis dan melihat saya. Setelah tangisannya berangsur reda, baru saya ajak ngomong pelan-pelan

Bunda    : Echa kenapa nangis?

Echa      : Kalah, huhuhu

Bunda    : Tau kalah itu apa?

Echa      : Bunda duluan

Bunda    : Gakpapa Cha, menang kalah itu biasa kalau main. Yang penting kan udah berusaha

Echa      : gak mau

Bunda    : Echa loh juga menang, ayuk main lagi. Ini Echa menang juga lawan ayah

Echa      : gak mauuu

Bunda    : Chaa, main itu buat seneng-seneng. Menang atau kalah ya gakpapa, kan gantian. Gak selalu Bunda menang, besok-besok ganti Echa yang menang

Echa      : huhuhu...gak mauu

.

Saya belum pernah mengenalkan konsep kompetisi memang ke Echa, dan ternyata jiwanya lumayan kompetitif sama kayak bundanya (eeh). Jadi PR untuk saya dan suami kedepan menjelaskan bahwa menang kalah itu biasa, yang penting usahanya. Semoga saya tidak salah menjelaskan tentang hal ini agar dia tidak terlalu kecewa.

.

Temuanku hari ini : Mengajak Echa bermain ular tangga bersama

Tantangan yang dihadapi : Echa tidak terima kalah dalam permainan

Rencana untuk esok hari : Menjelaskan dengan contoh, singkat dan mudah dipahami tentang konsep menang dan kalah

 


Bintang Hari ini : ***

#harike7

#tantangan15hari

#zona1komprod

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia

.

.

.

@cuedil

090920


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tahap Kupu-Kupu : Jurnal Ketujuh

Tahap Kupu-Kupu : Jurnal Pekan Ketujuh Surat Untuk Mentor Surat Untuk Mente 1 ...