Kamis, 17 September 2020

Tantangan 15 Hari Zona #1 Day 15

 Mau Makan Permen Dulu

Bunda Sayang - Komunikasi Produktif




Akhirnya sampai di day 15 dan hari terakhir setoran Tantangan 15 Hari, ini bukan akhir dari ilmu Komunikasi Produktif. Tapi awal dari pembiasaan untuk berkomunikasi lebih dan lebih baik lagi ke depannya. Entah dengan anak, suami maupun dengan orang lain.

.

Hari ini lumayan juga tantangannya, karena pagi-pagi pas suami mau bikin kopi ternyata gulanya habis. Saya minta tolong untuk beliin di warung depan perumahan, dan beliau mengajak Echa yang belum mandi. Balik-balik eh ternyata Echa membawa lolipop segede gambreng, begini deh klo sama ayah apa-apa diokein.

.

Saya coba mengajak untuk mandi dulu sebelum memakan lolipopnya, karena Echa buru-buru ambil gunting mau buka lolipop

Bunda    : Echa mau ngapain kok bawa gunting?

Echa      : Buka permen

Bunda    : Bisa makan permennya nanti aja, kan belum sarapan

Echa      : Gak mau

Bunda    : Mandi dulu deh sama bunda yuk

Echa      : Nanti aja, mandi sama ayah

Bunda    : Yaudah sarapan dulu aja,

Echa      : Mau makan permen dulu

Bunda    : Sedikit aja ya

Echa      : Iyaa

Bunda    : Nanti sikat gigi loh kalo mandi

Echa      : Iyaa bunda

Bunda    : Wes ayuh mandi dulu

Echa      : nanti aja sama ayah

Bunda    : (mulai pusing) Makan dulu ya

Echa      : Bunda masak apa?

Bunda    : Sayur asem sama ayam bakar kecap, mau?

Echa      : Mau, tapi makan permen sedikit

.

Rada panjang ya, karena begitulah nak anak kalo udah nemu kesukaan suka lupa kebiasaan. Ya saya gak bisa menyalahkan suami, tapi lebih mengajarkan ke Echa kalo gak semua hal harus dibeli. Kedepannya hal ini yang mesti ditekankan ke anak 3 tahun ini.

.         

Temuanku hari ini : Pagi-pagi Echa membeli permen lolipo

Tantangan yang dihadapi : Tidak mau mandi dan makan sebelum makan permen

Rencana untuk esok hari : Lebih sering memberikan pengertian kalau tidak semua hal harus dibeli

 

Bintang Hari ini : ****

#harike15

#tantangan15hari

#zona1komprod

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia

.

.

.

@cuedil

170920




Rabu, 16 September 2020

Tantangan 15 Hari Zona #1 Day 14

 Bunda boleh cuci piring kah ?

Bunda Sayang - Komunikasi Produktif





Halo-halo berjumpa lagi dengan saya yang suka nulis random, hihi...Mohon jangan bosen ya sama tulisan saya yang gaya bahasanya gitu-gitu aja. Hari ini saya ingin bercerita tentang membuat kesepakatan bersama Echa, karena kebetulan suami minggu ini bekerja shift 2 sehingga sore sampai malam saya berdua aja sama Echa dirumah.

.

Kalau kita berduaan dirumah sebenernya enak-enak aja, karena saya bisa bonding dan lebih banyak dan juga intens play & learn. Tapi, Echa bener-bener gak bisa ditinggal karena saya kebelakang bentar aja udah terial-teriak. Kan ya agak repot kalo sampe rumah berantakan, cucian piring dan dapur belum kinclong sebelum tidur, bisa-bisa malam malah nginem.

.

Jadi kemarin saya coba jelaskan dan minta sedikit waktu ke Echa  untuk beresin dapur, cuci piring dan lap-lap meja dapur. Dan memberi dia kegiatan biar gak teriak-teriak minta ditemenin.

Bunda    : Echa sayang, bunda boleh ke dapur sebentar?

Echa      : Ngapain?

Bunda    : Cuci piring dulu ya, 10 menit

Echa      : Enggak

Bunda    : 10 menit boleh? Echa main ini aja (menyodorkan kacang ijo beserta sendok mangkoknya)

Echa      : Di arem-arem bun (alarm maksudnya)

Bunda    : Okey, sebentar (saya set alarm di hp) Nanti kalo udah bunyi panggil bunda ya

Echa      : Iya

Kemudian saya cepat-cepat membereskan dapur, dan belum selesai saat alarm berbunyi

Echa      : Bunnn...bunyii

Bunda    : Iyaaa, Echa masih mau main ini atau gak?

Echa      : Masih

Bunda    : Bunda tinggal boleh gak? Tadi kurang dikit

Echa      : Boleh

Bunda    : Nanti kalau Echa minta temenin bunda dijawil aja ya, ngomongnya pelan-pelan bisa?

Echa      : Iya bisa

Bunda    : Okey, makasih

Ternyata kalau dikomunikasikan dengan baik, anak akan mengerti dan gak teriak-teriak heboh minta ditemenin kok.

.

Masya Allah manfaat komunikasi produktif sungguh nyata adanya, anak hanya perlu didengar dan diberikan pengertian. Juga kalimat jangan panjang-panjang, 1 kalimat untuk 1 instruksi agar lebih mudah dicerna oleh mereka.

.         

Temuanku hari ini : Memberi pengertian ke anak untuk melakukan pekerjaan domestik

Tantangan yang dihadapi : Waktu kesepakatan habis sebelum pekerjaan selesai

Rencana untuk esok hari : Membiasakan memberi pengertian/pamit ke anak sebelum melakukan pekerjaan domestik

 

Bintang Hari ini : ****

#harike14

#tantangan15hari

#zona1komprod

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia

.

.

.

@cuedil

160920




Selasa, 15 September 2020

Tantangan 15 Hari Zona #1 Day 13

 Echa mau beli apa ?

Bunda Sayang - Komunikasi Produktif




Komunikasi produktif tidak hanya digunakan untuk menginstruksikan sesuatu, melarang sesuatu ataupun mengarahkan terhadap sesuatu. Namun bisa juga digunakan untuk menjelaskan, briefing dan juga aturan main terhadap sesuatu. Malahan bisa lebih memudahkan dalam pemahaman anak, karena lebih simple dan kena maksudnya.

.

Saya membuat board reward untuk Echa, dalam sehari jika dia melakukan daily activity dengan baik akan saya tempelkan bintang disana. Jika bintang dikumpulkan dan mencapai 10, saya atau suami akan memberi reward dengan mengajaknya ke minimarket sekedar membeli es cream atau snack micin. Nah, kemarin saya lihat board chartnya mulai penuh, saya ajak Echa untuk menghitung dan ternyata sudah 10 bintang.

.

Echa pun mengajak saya ke Indomaret, namun saya coba briefing dulu dirumah biar gak ada drama muter-muter rak nanti

Bunda    : Jadi bintangnya Echa udah ada 10 kan, mau kemana?

Echa      : Ke Indom*ret ya bun

Bunda    : Boleh, tapi beli 1 aja ya

Echa      : Iya

Bunda    : Gak boleh permen ato coklat ya

Echa      : Es cream boleh

Bunda    : Boleh

Echa      : Permen karet gak boleh?

Bunda    : Gak boleh...es cream, jajan, roti, susu boleh

Echa      : Asikkk

Bunda    : Tapi uangnya cuma 10ribu ya,  gak boleh lebih

Echa      : Okey bun

Bunda    : Echa mau beli apa?

Echa      : Beli jajan

Bunda    : Yawes, ayuk

Dan sesampainya di indom*ret Echa masih muter-muter, beberapa kali saya tolak pilihannya karena budget gak masuk. Hahaha...

.

Alhamdulillah karena diawal sudah saya jelaskan aturan main tidak terlalu drama saat di Minimarket, meskipun dia sempat milih ini itu sampai yang overbudget bahkan nambah-nambah minta susu. Tapi gampang banget loh ajak ngomongnya, bisa langsung diarahkan dan akhirnya sesuai kesepakatan dia membeli snack dan susu kotak dibawah budget.

.         

Temuanku hari ini : Sebelum mengajak Echa ke minimarket, dijelaskan dulu tentang aturan main

Tantangan yang dihadapi : Sempat muter-muter memilih yang tidak sesuai budget

Rencana untuk esok hari : Lebih detail dalam menjelaskan aturan main

 


Bintang Hari ini : *****

#harike13

#tantangan15hari

#zona1komprod

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia

.

.

.

@cuedil

150920


Senin, 14 September 2020

Tantangan 15 Hari Zona #1 Day 12

 Perjalanan panjang apakah membosankan ?

Bunda Sayang - Komunikasi Produktif




Alhamdulillah 11 hari praktek komunikasi produktif bersama Echa, mulai terlihat perubahan di saya dan Echa. Di 4 hari terakhir ini sempat kepikiran nulis komunikasi produktif bersama suami, etapi trus liat di tabel kalo namanya Alesha. Gak jadi deh, sekalian aja 15 harinya sama Echa terus. Toh saya juga setiap hari mencoba berkomunikasi produktif bersama Echa, meskipun kadang mikir lamaaa dulu untuk memilih kata-kata yang baik.

.

Seperti kemarin, saya ada undangan nikahan dari teman kantor yang acaranya di Lamongan. Untungnya sih jam fleksibel, jadi kami memilih datang sore setelah suami pulang lembur. Saya didepan jadi navigator karena suami nyetir, Echa dibelakang sendiri. Biasanya sih juga gitu, dia bakal tidur ato ngeliat pemandangan kadang juga tanya-tanya sepanjang jalan. Tapi waktu sudah menjelang magrib, sehingga gelap dan gak keliatan apa-apa disepanjang jalan. Echa jadi mulai mati gaya mulai dari berdiri sambil nyanyi, duduk mepet jendela, berdiri ditengah antara kami berdua dan macem-macem gayalah pokoknya.

.

Melihat Echa mulai gak bisa anteng, saya tegur dulu dengan suara paling rendah dan intonasi ramah

Bunda    : Echa bisa duduk aja?

Echa      : Bisaa

Bunda    : Duduk sendiri dibelakang ya, bobok juga boleh

Echa      : Kok gak teko-teko sih

Bunda    : Iya masih setengah jam lagi, bobok dulu aja

Echa      : Sek suwe yaa

Bunda    : Iya, wes Echa bobok ae

Setelah beberapa saat diam, eh dia balik lagi berdiri dibelakang

Bunda    : Chaa

Echa      : Heem

Bunda    : Bisa duduk aja?

Echa      : Akuloh gak bisa bobok, gak bawa kemul (selimut kesayangan comfort thing Echa)

Bunda    : Oiya, bunda lupa tadi gak bawain. Bunda mau Echa duduk aja bisa?

Echa      : Tapi gak bisa bobok bun

Bunda    : Duduk aja gakpapa, Echa liat cerita kucing gak? Yang berdiri di mobil trus jatuh, sakit gak kira-kira)

Echa      : Iya sakit,

Bunda    : Kalo gitu duduk aja ya, sambil nyanyi boleh kok

Echa      : Okey

Apakah endingnya Echa mau duduk dibelakang? Oh tentu tidak semudah itu, endingnya dia minta pangku saya. Hahaha...

.

Ya memang gak semuanya seperti yang kita inginkan, namun setidaknya saya sudah berusaha menjelaskan dengan singkat dan memberikan pilihan. Juga menurunkan emosi, karena kalo gini biasanya saya udah ngomel-ngomel duluan atau jalan pintas saya pangku aja biar gak worry. Kalo ini saya perlahan ajak ber

.         

Temuanku hari ini : Kami sekeluarga melakukan perjalanan agak jauh dari rumah

Tantangan yang dihadapi : Echa tidak mau duduk diam di kursi belakang

Rencana untuk esok hari : Melakukan briefing & role playing sebelum bepergian

 

Bintang Hari ini : ****

#harike12

#tantangan15hari

#zona1komprod

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia

.

.

.

@cuedil

140920




Minggu, 13 September 2020

Tantangan 15 Hari Zona #1 Day 11

 "Kalo Makan Harus Dihabiskan Gak?"

Bunda Sayang - Komunikasi Produktif




Gak terasa sudah melewati 10 hari tantangan komunikasi produktif bersama Echa dan ayahnya, banyak hal yang perlahan mulai saya perbaiki. Terutama untuk intonasi suara dan meredam emosi, dulu saya kalau ngomong suka ceplas-ceplos dan suka terbawa emosi. Sekarang ambil nafas dulu kalo udah kerasa mau emosi, pelan-pelan mikir kata yang tepat dan baik baru deh ngomong. Karena saya seorang ibu yang omongannya adalah doa, jadi sebisa mungkin harus ngomong yang baik-baik 🤗

.

Seperti hari ini, pak suami lembur sehingga saya dan Echa berduaan dirumah. Pagi-pagi udah masak, mandi dan nyuapin Echa. Berlanjut panen kompos dan semai beberapa benih sayuran, Echa mbulet aja bantuin tapi mainan juga. Gakpapa lah ya, daripada main ke tetangga saya biarkan mainan tanah dan kompos.

.

Setelah semuanya selesai, cuci tangan dan leyeh-leyeh sambil nonton tv eh kok Echa minta makan lagi. Padahal masih jam10an, seneng lah ya kalo anak minta makan tuh. Saya ambilin nasi dan lauknya, tapi kurang 3 sendok dia bilang mau makan jelly yang ada dikulkas. Saya coba ambil nafas dulu, santai trus bilang sama Echa.

Bunda  : Echa mau jelly coklat ?

Echa      : Iya yang dibuat Echa kemarin loh bun

Bunda    : Ini makannya kurang dikit, 3 sendok lagi. Boleh dihabisin dulu ?

Echa      : Gak mau, mau maem jelly aja

Bunda    : Tadi yang minta maem siapa? Echa kan?

Echa      : Iya

Bunda    : Nah, karena yang minta maem Echa jadi dihabisin dulu nasinya. Echa kan anak yang bertanggungjawab, jadi yang minta Echa yang habisin juga Echa

Echa      : Tapi mau maem jelly 

Bunda    : Boleh, setelah 3 sendok habis Echa boleh maem jelly. Gimana?

Echa      : Yawes, tapi nasi tok (gak pake lauk maksudnya)

Bunda    : Okey, 

Setalah sepiring habis 

Bunda   : Nah gini pinter, soalnya maemnya habis

Echa      : Iyaa, aku wes besar ya bun

Bunda    : Iya, kalo maemnya banyak nanti cepet besar

Echa     : Bisa naik sepeda yang ada ongkelannya ya bun (sepedanya sekarang balance bike gak ada pedalnya 🤭)

.

Kalau biasanya Echa gak mau habisin makanan saya bujuk atau takut-takutin dengan ayam mati dsb, kali ini coba saya puji dengan bertanggungjawab karena Echa yang minta sendiri. Monmaap ya cha, kemarin bunfa belum belajar, insya Allah kedepan harus lebih baik dalam berkata dan memilih kata-kata yang diucapkan.

.          

Temuanku hari ini : Echa meminta makan sebelum jam makannya

Tantangan yang dihadapi : Echa sempat menolak menghabiskan makanannya

Rencana untuk esok hari : Mengganti kalimat menakut-nakuti dengan pujian konkrit sesuai perilaku

 


Bintang Hari ini : ⭐⭐⭐⭐⭐

#harike11

#tantangan15hari

#zona1komprod

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia

.

.

.

@cuedil

130920





Sabtu, 12 September 2020

Tantangan 15 Hari Zona #1 Day 10

 "Echa Anak Yang Rapi"

Bunda Sayang - Komunikasi Produktif




Dulu jaman saya masih kecil, hobi banget main bongkar pasang. Ituloh BP-BPan nyebutnya, kertas bergambar orang dan baju-bajunya trus dbuat mainan ala wayang alias bercerita. Jaman sekarang nyari BP dipasar atau toko kelontong udah jarang ya, kalaupun ada gambarnya kartun cem frozen gitu. Gak asiklah pokoknya, hehe...

.

Untungnya saya punya se set BP hasil PO tahun kmrn, sengaja emang gak dibuka dulu nunggu Echa udah ngerti. Dan sekarang Echa udah tertarik karena punya BP ala-ala dari buku BBW yang sering dimainin. Kemarin itu saya tanya mau main bongkar pasang ndak?Dia mengiyakan dan malah excited sekali.

.

Lumayan lah lebih dari 30 menit dia bikin rumah-rumahannya dari buku, ngarang cerita sambil cekikikan yang kalo kudengerin ternyata anaknya sekolah, pulang nonton tv trus mak nya masak dsb. Boleh juga nak ceritanya. Sampai jam udah masuk pukul 9 malem yang berarti jam boboknya Echa, saya pun mengajaknya tidur

Bunda  : Echa, yuk bobok udah jam 9 (sambil menunjuk jam dinding)

Echa      : Baca buku dulu ya bun

Bunda    : Boleh, nanti Echa yang milih ya. Mainannya diberesin dulu

Echa      : Bunda aja 

Bunda    : Ini mainnya di kasurnya Echa, kalo gak diberesin nanti Echa tidur dimana?

Echa      : Iya bunda aja

Bunda    : Dibantu bunda boleh? Tapi tetep Echa yang beresin, kan mainannya Echa

Echa      : Beresin ambek bunda

Bunda    : Okey, Echa mau jadi anak yang rapi gak?

Echa      : Mauu

Bunda    : Jadi mainannya diberesin dulu, masukin ke tepak itu aja. Anak yang rapi kayak siapa?

Echa      : Ali dan Nadia (tokoh di buku)

Bunda    : Good...ayuk sambil dimasukin sini

Echa     : Okey bun

Setelah membereskan mainannya saya menaati janji untuk membacakan buku. Dan yang dipilih oleh Echa buku "Aku Anak Yang Rajin" dengan tokoh utama Ali dan Nadia.

.

Sebenarnya Echa bukan anak yang susah untuk diminta membereskan mainan, namun kadang kalo gak mood begitulah. Minta ditemenin, dibantuin ato disupervisi, kalau biasanya saya memerintah kali ini coba untuk mengajak dan membantu agar dia tidak terkesan disuruh. Dan its work ke Echa, dia dengan senang hati melakukannya.

.          

Temuanku hari ini : Saya dan Echa bermain bongkar pasang

Tantangan yang dihadapi : Echa tidak mau membereskan mainannya

Rencana untuk esok hari : Mengganti kalimat perintah dengan ajakan atau tawaran bantuan agar anak lebih gembira.

 


Bintang Hari ini : *****

#harike10

#tantangan15hari

#zona1komprod

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia

.

.

.

@cuedil

120920





Jumat, 11 September 2020

Tantangan 15 Hari Zona #1 Day 9

 "Echa Mandi Sama Bundaaaa"

Bunda Sayang - Komunikasi Produktif




Masih ingatkah di awal-awal komunikasi produktif kemarin saya bahas tentang membiasakan mandi pagi ke Echa tanpa drama ? Alhamdulillah sekarang dia sudah terbiasa untuk mandi pagi dengan kesadaran sendiri, saya hanya menawarkan mau mandi sama ayah atau bunda dan dia dengan senang hati mengikuti saya ke kamar mandi.

.

Pagi ini saya bangun kesiangan, karena memang dari semalam kurang enak badan. Jadi masaknya lumayan ngebut dan baru selesai jam6 pagi. Echa sudah bangun, tapi ikut ayahnya nyiram bunga di depan. Saya nyaut handuk dan langsung masuk kamar mandi aja, nanti Echa biar mandi sama ibuk rewang lah karena saya buru-buru mau masuk kerja. Eh baru masuk kamar mandi kedengaran suara teriakan Echa nyari saya, ayahnya bilang kalo bunda mandi. Echa malah nangis donk sambil gedor-gedor kamar mandi.

.

Echa      : Bundaaa...mandiiii (sambil nangis)

Bunda    : Sebentar (bukain pintu kamar mandi)

Echa      : Bundaaaaaa (masih nangis)

Bunda    : Echa mau mandi ?

Echa      : Iyaaaa

Bunda    : Yawes sini sama bunda, copot dulu bajunya

Echa      : Mandi air angettt

Bunda    : Gak ada cha, kalo mandi sekarang airnya dingin. Apa mandi air anget nanti sama ibuk?

Echa      : Gak mauuuu

Bunda    : Yawes, gak digrujuk akeh kok

Echa      : Dinginnnnnnnn

Bunda    : Cepet aja kok, biar gak dingin

Dan akhirnya hari ini tetep mandi sama saya meskipun pake drama nangis awalnya karena saya tinggal mandi. Setelah mandi saya minta maaf ke Echa karena gak ngajak dia mandi pagi ini.

.

Satu hal yang menjadi kesalahan saya adalah keteraturan anak adalah garis yang lurus, mereka akan terus berjalan lurus bagaimanapun keadaanya. Seperti pagi ini yang saya tinggal mandi ternyata dia nangis, karena sudah terbiasa mandi pagi sama saya. Maafin bunda ya cha, bunda janji akan terus belajar untuk menjadi lebih baik.

.          

Temuanku hari ini : Saya tidak mengajak Echa mandi pagi ini

Tantangan yang dihadapi : Echa menangis karena saya tinggal mandi

Rencana untuk esok hari : Daily activity untuk Echa harus ditaati oleh seluruh penghuni rumah

 

Bintang Hari ini : ****

#harike9

#tantangan15hari

#zona1komprod

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia

.

.

.

@cuedil

110920




Kamis, 10 September 2020

Tantangan 15 Hari Zona #1 Day 8

 Main Layang-layang, bisakah ?

Bunda Sayang - Komunikasi Produktif




Main layang-layang kayaknya sekarang sedang happening ya, musim kemarau dan angin sedang besar-besarnya. Tidak hanya di desa, tetapi di Gresik juga setiap sore banyak anak-anak bermain layang-layang di jalanan komplek perumahan, sawah/tegalan dan pinggir tambak. Kadang bahkan sampai orang dewasa pun ikut bermain layang-layang dan bentuknya beraneka ragam.

.

Banyak juga yang suka bermain “sambitan” layang-layang, maksudnya adu dan menjatuhkan lawan. Sehingga banyak kita jumpai benang nyangkut di tiang listrik, layangan nyangkut di atap/pohon dan macem-macem bentuk nyangkut lainnya. Kebetulan kemarin ada layang-layang nyangkut di pos satpam depan perumahan kami, suami yang tahu pertama dan langsung lari mengambilnya. Sayangnya benangnya kebulet di atap rumah tetangga sehingga cuma dapet benang pendek di layangannya.

.

Setelah magrib seperti biasa saya tanya Echa mau belajar apa, karena materi belajar hari itu sebenernya pengenalan alphabet dan ternyata dia sudah belajar sama ibuk rewang siang hari. Daripada bosen trus nanti gak semangat saya tawarin aja.

Bunda    : Hari ini mau belajar apa sama bunda ?

Echa      : Mewarnai ini bun, isiin air (sambil bawa magic waterpen)

Bunda    : Tunggu sebentar ya

Echa      : Okay

Setelah dapat 3 kartu, ternyata dia dibalikin mainannya dan mendekati saya

Bunda    : Kenapa ?

Echa      : Mau main itu (nunjuk layang-layang)

Bunda    : Sama siapa ? ayah masih siram bunga

Echa      : Sama bunda aja

Bunda    : Benangnya kecil cha, gakpapa?

Echa      : Gakpapa bun

Bunda    : Echa bisa kan?

Echa      : Bisalah, kan udah diajari ayah pas di rumah mbah ti (pas pulkam kemarin emang main layangan sama ayahnya sih)

Bunda    : Trus ini gimana cha?bunda ngapain?

Echa      : Bunda pegang pucuke, Echa benange biar bisa terbang


.

Saya menuruti saja apa maunya Echa, mendukungnya dan tidak bertindak sebagai instruktor tetapi sebagai teman bermain. Echa lari-lari didalam rumah sambil membawa layangan dan tertawa bahagia, simple banget mamang kebahagiaan anak-anak. Dan saya berhasil membangun kepercayaan dirinya, mencoba menahan ego untuk memberi perintah agar dia berani mencoba. Masya Allah...banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan dari menemani setiap tumbuh kembangnya.

.          

Temuanku hari ini : Echa ingin bermain layang-layang

Tantangan yang dihadapi : Menumbuhkan kepercayaan diri mampu bermain sendiri

Rencana untuk esok hari : Lebih banyak mendengarkan dan menjadi teman diskusi, daripada menjadi instruktor

 



Bintang Hari ini : *****

#harike8

#tantangan15hari

#zona1komprod

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia

.

.

.

@cuedil

100920

Rabu, 09 September 2020

Tantangan 15 Hari Zona #1 Day 7

Kalo kalah kenapa harus menangis ?

 Bunda Sayang - Komunikasi Produktif



“Family Time” untuk keluarga kami tidak melulu jalan-jalan keluar kota, menginap di hotel ataupun makan di resto agak mahal. Tapi “time for mindfull with family” alias kruntelan bertiga ato ngurusin project kebun keluarga pun udah bisa recharge energi kami. Kebetulan saya dan suami bekerja, sehingga selepas magrib selalu jadi ajang kruntelan, hihi... Apa yang dilakukan? Macem-macem, bisa home edu alias jam belajar Echa, nonton film, bikin cemilan atau main boardgame bareng.

.



Semalam kami memilih mainan ular tangga, ular tangga jaman now sih karena dapet dari paketan Fun Learning dan gak pake dadu tapi pake putaran jarum trs ada angka-angkanya semacem kuis roda berputar gitu. Saya, suami dan Echa main bareng bertiga, kami sudah beberapa kali main jadi Echa sudah tau aturan mainnya. Selain bermanfaat untuk mengenalkan aturan main, permainan ini juga melatih kemampuan berhitung, dan juga mengenal simbol angka.

.



Seru sekali kami bermain sampai saya mencapai finish duluan, reflek saya bilang “hore menang”. Eh, Echa nangis donk, dia ngambek karena menganggap dia kalah karena saya menang. Saya peluk, tapi malah tangan saya dikibaskan. Suami coba menggendongnya, saya biarkan dlu dia menangis dan melihat saya. Setelah tangisannya berangsur reda, baru saya ajak ngomong pelan-pelan

Bunda    : Echa kenapa nangis?

Echa      : Kalah, huhuhu

Bunda    : Tau kalah itu apa?

Echa      : Bunda duluan

Bunda    : Gakpapa Cha, menang kalah itu biasa kalau main. Yang penting kan udah berusaha

Echa      : gak mau

Bunda    : Echa loh juga menang, ayuk main lagi. Ini Echa menang juga lawan ayah

Echa      : gak mauuu

Bunda    : Chaa, main itu buat seneng-seneng. Menang atau kalah ya gakpapa, kan gantian. Gak selalu Bunda menang, besok-besok ganti Echa yang menang

Echa      : huhuhu...gak mauu

.

Saya belum pernah mengenalkan konsep kompetisi memang ke Echa, dan ternyata jiwanya lumayan kompetitif sama kayak bundanya (eeh). Jadi PR untuk saya dan suami kedepan menjelaskan bahwa menang kalah itu biasa, yang penting usahanya. Semoga saya tidak salah menjelaskan tentang hal ini agar dia tidak terlalu kecewa.

.

Temuanku hari ini : Mengajak Echa bermain ular tangga bersama

Tantangan yang dihadapi : Echa tidak terima kalah dalam permainan

Rencana untuk esok hari : Menjelaskan dengan contoh, singkat dan mudah dipahami tentang konsep menang dan kalah

 


Bintang Hari ini : ***

#harike7

#tantangan15hari

#zona1komprod

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia

.

.

.

@cuedil

090920


Selasa, 08 September 2020

Tantangan 15 Hari Zona #1 Day 6

 Bunda Sayang - Komunikasi Produktif

Echa Main Bola Bekel



Apakah ada yang masih suka bermain permainan tradisional? Apakah ada yang bisa main congklak/bekel/engklek dan sejenisnya? Mungkin mainan-mainan tersebut sekarang sudah tergantikan dengan HP atau mainan edukasi dari kayu yang heits beberapa tahun ini. Namun, mainan tradisional pun tidak kalah asyik dan punya segudang manfaat untuk tumbuh kembang anak. Biasanya mainan tradisional lebih melatih motorik kasar dan juga kemampuan untuk bekerja sama karena mainnya bareng-bareng temen.

.

Nah, sayapun juga mengenalkan mainan-mainan tradisional ke Echa. Ada beberapa permainan yang sudah saya kenalkan seperti ular tangga, monopoli, engklek, petak umpet juga yang simple-simple macam cublak-cublak suweng atau batu gunting kertas. Kebetulan beberapa hari yang lalu saat beli ATK di toko dekat rumah saya melihat ada bola bekel, lalu saya beli 1 tapi sayangnya anaknya habis.

.



Semalam, saya main bekel sama suami karena pingin mengenang masa kecil. Anakannya saya ganti dengan pompom aja, sengaja saya belum mengajak Echa. Ternyata dia melihat terus kearah saya, memperhatikan saya yang sedang melempar bola “mentul-mentul”. Saya coba menanyakan apakah dia mau mencoba

Bunda    : Echa mau main ?

Echa      : Emoh, gak iso aku

Bunda    : (ngakak dalam hati) Bisaa...diajarin bunda yuk

Echa      : Enggak, liat aja

Bunda    : Boleh sini cha, kita main bareng-bareng sama ayah juga

Echa      : (diam aja)

Ayah      : Sini cha, ayah loh iso. Echa juga pasti bisa

Echa      : (turun dari kursi, duduk dipangku ayah)

Bunda    : Contohin yah

Ayah      : Lihat ayah sek yo, nanti Echa coba

.

Echa memperhatikan dengan seksama ayahnya main bekel, dan akhirnya dia mau mencoba juga meskipun lari-lari ngejar bola. Setidaknya dia mau mencoba dan kepercayaan dirinya tumbuh. Dan bahagianya pak suami mendukung juga untuk berkomunikasi produktif dengan Echa.

.

Temuanku hari ini : Mengajak Echa bermain bola bekel

Tantangan yang dihadapi : menolak dan merasa tidak bisa bermain

Rencana untuk esok hari : Meningkatkan rasa percaya diri Echa dengan kata-kata positif, pujian kalau dia bisa dan memuji tindakannya

 


Bintang Hari ini : *****

#harike6

#tantangan15hari

#zona1komprod

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia

.

.

.

@cuedil

080920


Tahap Kupu-Kupu : Jurnal Ketujuh

Tahap Kupu-Kupu : Jurnal Pekan Ketujuh Surat Untuk Mentor Surat Untuk Mente 1 ...