Jumat, 20 Desember 2019

Aldila_Task Lecture 13

Klaster 3 - Kamar & Ruangan Lainnya





Sudah masuk ke klaster 3 dan minggu-minggu terakhir sebelum kelas berakhir, rasanya gado-gado sih. Antara seneng karena habit yang baik sudah mulai tertanam dan jadi rutinitas, sehingga rumah selalu bersih dan rapi. Tapi sedih juga, soalnya nanti bakal pisah sama temen-temen dan mbak Indri yang selalu menyemangati tiap saya lagi mager beberes ato lagi gak mood. Yaa tapi 1 hal yang pasti, kelas gemari pratama ini membuat saya dan keluarga menjadi lebih baik, setidaknya bisa dilihat dari tampilan fisik rumah kami yang semakin hari semakin rapi dan bersih serta wangi.
.
Minggu ke 13 kita memasuki area berbenah kamar tidur dan ruangan lainnya, dirumah tidak terlalu banyak ruang sehingga saya lumayan enteng berbenahnya. Hanya ada halaman dan carport, teras mungil, ruang tamu (dan ruang serbaguna), kamar Echa, kamar utama, kamar mandi, dapur. Halaman dan teras akan masuk di materi 2 minggu lagi, kamar mandi materi minggu depan, dapur sudah dibahas di materi 8 & 9. Sehingga minggu ini ruangan yang akan dibenahi adalah kamar Echa, kamar utama (belakang) dan ruang tamu saja.
.


BEFORE : Kamar Echa

Kemudian akan saya persempit ya pembahasannya, jadi nanti kebawah saya akan membahas kamar (2 kamar) dan ruang tamu saja. Berbenah kali ini saya mulai dari kamar Echa dulu di hari Senin, karena barangnya cuma dikit (kasur, rak buku, drawer) jadi so simple aja beresinnya. Apalagi buku dan pakaian sudah diberesin di materi-materi sebelumnya. Jadi kemarin tinggal nata perintilan diatas rak buku dan toilettries sama skincare di keranjang aja. Eh, ada juga declutter beberapa botol toilettries yg ternyata udah abis belum dibuang. Sprei dan sarung bantal guling tidak diganti, karena saya rutin ganti tiap weekend. Ada yang lucu sih saat saya beresin kamar Echa, beberapa hasil karya gambar Echa yang ditempel didinding saya lepas, niatnya biar dindingnya polosan aja. Eh pas malem sebelum tidur ternyata dia ngeh “Bunda, gambarku mana?jangan dilepas” sambil mewek.  Akhirnya saya jelaskan kalau gambarnya saya simpan, biar ndak rusak. Hahaha...maafkan emakmu ya nak, saya lupa belum ijin ke yang punya kamar.

AFTER : Kamar Echa

.
Ruang selanjutnya adalah kamar utama,  alias kamar belakang sebenernya adalah kamar tidur untuk saya dan suami. Namun, karena Echa masih belum bisa pisah kamar (pisah kasur sudah) dengan kita sehingga kamar belakang ini nganggur.

AFTER : Kamar Belakang

Seringnya cuma dibuat tempat sholat, setrika ibuk rewang dan ruang ganti. Barangnya pun minimalis hanya ada lemari tanam, meja rias, TV yang gak pernah nyala  dan kasur yang bahkan plastiknya belum dibuka. Oh iya, dikamar ini juga ada mudroom ala-ala alias gantungan baju dan tas biar baju/jaket yang masih dipake tidak berkeliaran keseluruh rumah. Karena ndak banyak barang, yang diberesi dari kamar belakang adalah laci meja rias soalnya tanpa sadar saya suka masukin barang-barang dan printilan kedalam laci ini. Dan ternyata nemu banyak struk belanja, sama gelang/tali rambut/karet yang berserakan didalam laci.


AFTER : Mudroom Ala-ala dikamar belakang

.
Ruang ketiga dan terakhir adalah ruang tamu dan ruang serbaguna buat keluarga kami, karena diruang ini hampir semua kegiatan kami dilakukan. Ruangan ini digunakan untuk ruang tamu, ruang makan dan pojok bermain Echa. Mulai nerima tamu(kalau ada), liat TV, makan dan tempat bermain Echa juga jadi satu disini.

AFTER : Ruang tamu sebagai ruang serbaguna

Barangnya juga lumayan banyak ada sofa sak meja tamu beserta tv yang nempel didinding, rak aquarium & sepatu, kemudian ada meja makan sama kursinya dan rak dinding isi printilan homedecor, pojok bermain Echa yang sudah dijelaskan di materi mainan, dan ada dinding foto diantara pintu kamar depan dan belakang. Meja makan dan pojok bermain sudah diberesin, jadi tinggal touch-up aja kemarin. Yang dideclutter adalah 2 laci dibawah rak foto, dan CD di rak sebelah TV yang menghasilkan banyak perintilan tidak terpakai. Mainan, meja makan dan sepatu sudah diberesin di materi sebelum-sebelumnya.


.
Secara keseluruhan, hambatan dalam berbenah kali ini alhamdulillah tidak ada karena banyak yang sudah diberesin di kluster 1 dan 2 sehingga klaster 3 ini tinggal touch up aja sih. Apalagi kebiasaan-kebiasaan baik terkait berbenah sudah mulai digalakkan di keluarga kami, sehingga berbenah ruangan sudah seperti berbenah harian tidak perlu sampai lebay semua dikeluarin.

Hasil decluttering dari Kamar & Ruangan lainnya

.
Ruangan yang paling mudah dibenahi adalah kamar Echa, dan yang paling susah adalah ruang tamu. Why oh why, karena kamar Echa jenis barangnya gak banyak dan sudah diberesin di minggu-minggu sebelumnya jadi minggu ini bisa agak santai. Dan ruang tamu adalah ruang paling hectic dirumah, karena ruang serbaguna sehingga barangnya lumayan bervariasi. Pinginnya kayak ruang tamu skandinavian lain yang didominasi warna putih dan kayu terus barangnya dikit pake hiasan dry flower, nyatanya ruang tamu palugada dan warna warni mainan Echa :D
Gakpapalah, masa kecil adalah masa dia untuk bermain dan gak akan terulang kembali. Mumpung sekarang bisa memaksimalkan potensi anak jadi difasilitasi aja, nanti kalo udah besar juga bisa punya rumah ala homedecor.
.


Perubahan yang dirasakan setelah membenahi kamar tidur dan ruang lainnya yang paling kelihatan rumah jadi lebih lega. Lega karena barangnya secukupnya aja, cukup sama apa yang kita butuhkan. Dan tidak ada lagi barang-barang yang menunggu dipakai, atau bahkan tidak terpakai. PR selanjutnya (sambil nabung) pingin bikin backdrop TV plus lemari tanamnya biar rak sepatu dan rak aquarium bisa dkeluarin dan rumah lebih simple lagi. Bukankah “LESS IS MORE”  itu bagus kan ya?
.
.
.
#Task13GP
#GP2
#GP2KELAS2
#gemaripratama
#angkatan2
#klaster3
#gemarikamar
#menatadirimenatanegeri
#gemariclass
#metodegemarrapi
#indonesiarapi
#serapiitu
#segemariitu
#RASA


@cue_dil
Tugas terakhir sebelum liburan akhir tahun

Sumber Bacaan
_Materi Klaster 3, Kamar & Ruangan Lain, Gemar Rapi, 2019_
_Foto-foto dokumentasi pribadi, 2019_

Jumat, 13 Desember 2019

Aldila_Task Lecture 12

Klaster 2 - Benda Kenangan





Mari kita berbenah benda kenangan di minggu ini, ya meskipun saya sendiri ndak tau apa yang harus diberesin tapi coba deh ditelusuri barang-barang yang ada dirumah. Di tak-task sebelumnya saya sudah sering bercerita kalau rumah saya mini dan berusaha tidak banyak barang/ menggunakan barang multifungsi, demikian juga dengan penyimpanan barang-barang yang tidak ada manfaat lebihnya apalagi benda kenangan. Dari awal menempati rumah, saya udah bilang sama suami jangan suka nyimpenin barang yang kita ndak tau mau dipake kapan, bahkan saya cenderung “tega” buang-buangin barang yang menurut saya udah ndak nyaman.
.
Nah, pas ada materi benda kenangan ini sejujurnya saya bingung. Bingung apa yang diberesin, bingung apa yang mesti dideclutter karena jumlah benda kenangan dirumah bisa dihitung pake tangan dan itu ndak ada yang clutter. Beda cerita sama benda kenangan dirumah orangtua, karena rumahnya agak besar dan meja belajar saya dari kecil juga masih ada, itu meja belajar isinya penuh sama benda kenangan dari SD sampe SMA. Mulai dari bongkar pasang, kartu-kartu beli di mamang depan sekolah, terus ada buku diary dan diary bersama sahabat, sampe beberapa buku novel dan buku sekolah. Rasanya itu harta karun banget, padahal ya gak ada nilainya sama sekali. Hahaha... Untuk berbenah benda kenangan dirumah orangtua nanti ya insyallah pas pulang kampung.



.
Setelah mengidentifikasi dan menyusuri seisi rumah, akhirnya ditemukan 5 jenis benda kenangan. Yaitu :
1.       2 album foto nikahan yang disimpan didalam lemari bareng sama map document



2.       Buku jurnal bayi Echa ditaruh di rak buku
3.       Hasil Medical Check Up 3 tahun terakhir, saya simpan hanya 3 tahun terakhir karena jika ada apa-apa riwayatnya masih ada (setiap tahun ada fasilitas MedCheck karyawan dikantor)
4.       Koleksi magnet kulkas dari berbagai negara yang saya kunjungi maupun oleh-oleh dari teman yang dinas gak banyak kok, ada belasan mungkin dan tempatnya di pintu kulkas


5.       Gantungan kunci dari berbagai negara dapet oleh-oleh juga saya taruh di gantungan rak dinding, bareng sama kunci-kunci dan ndak cuma dipajang sih ada yang dipakai juga


Kelima benda ini bukan merupakan clutter menurut saya, krena jumlahnya tidak berlebih dan ada yang dipakai juga, serta semuanya sudah memiliki tempat penyimpanan yang jelas dan terlihat/mudah diambil.
.
Hambatan dalam berbenah benda kenangan sebenarnya tidak ada, saya aslinya gak berbenah sih karena ya semuanya udah ada tempatnya. Saya cuma mengidentifikasi dan memastikan dirumah benar-benar tidak ada benda kenangan yang tidak perlu disimpan atau bahkan menjadi clutter.
Eh, ketinggalan ada satu keranjang isi kaset CD drama korea jaman dulu tapi saya skip dulu untuk dimasukin ke ruangan lain aja. Karena bukan benda kenangan juga, tapi benda tidak bermanfaat aja sih.
.
Proses memilah?? Duh, bingung ditanyain begini karena saya ndak milah dan bahkan ndak ada clutter untuk kategori benda kenangan. Cuma untuk hasil Medcheck saya batasi 3tahun aja, selebihnya saya declutter dan ini udah jadi kebiasaan meskipun belum kenal gemar rapi. Jadi dirumah emang cuma ada 3 aja. Untuk gantungan kunci dan magnet kulkas karena jumlahnya masih wajar (puluhan) bukan clutter buat saya, entah nanti kalo saya udah keliling dunia dan jadi buanyak mungkin jadi clutter. Aaminn.. (buat keliling dunianya) :D
.
Karena buat saya benda kenangan bukan menitikberatkan pada kenangannya, jadi gak pernah ngerasa berat melepaskan benda kenangan. Saya tipe yang lebih menikmati moment, daripada merasakan moment dari bendanya sehingga hati gak ganjel jika barang-barang kenangan tidak disimpan.
.
Menata dan menyimpan benda kenangan menurut saya disesuaikan dengan jenis dan area bendanya sendiri. Misalnya buku jurnal bayi ya saya taruh di rak buku. Album nikahan, bareng sama dokumen aja karena lumayan gede gak muat ditaruh rak buku. Dan barang lainya yang ditaruh pada tempatnya sehingga lebih mudah dalam mengidentifikasi  dan terlihat jika kelebihan.
.
Mohon maaf ya mbak indri minggu ini minimalis tugasnya, saya lumayan crowded karena ada audit dan sabtu minggu mau pulang kerumah mertua jadi harus segera ngerjain tugasnya. Masih ada minggu depan untuk berbenah toilet sebelum liburan akhir tahun.
.
.
.
#Task12GP
#GP2
#GP2Kelas2
#gemaripratama
#angkatan2
#klaster2
#gemaribendakenangan
#menatadirimenatanegeri
#gemariclass
#metodegemarrapi
#indonesiarapi
#serapiitu
#segemariitu
#RASA


@cue_dil
Ditulis cepet-cepetan nyambi audit
131219

Sumber Bacaan
_Materi Klaster 2,Benda Kenangan,Gemar Rapi,2019_
_Foto-foto dokumentasi pribadi, 2019_

Jumat, 06 Desember 2019

Aldila_Task Lecture 11

Klaster 2 - Document & Kertas 





Gak kerasa sudah masuk di awal Bulan Desember, yang artinya sebentar lagi akan berganti tahun. Huhu...resolusi thn ini belum semuanya terealisasi udah mau abis aja. Begitupun dengan materi di Gemari Pratama ternyata sudah menginjak di kluster 2 area 2 yaitu document dan kertas. Materi kali ini agak-agak bikin saya kontemplasi sama diri sendiri, kok ternyata apa yang ada dirumah masih jauh dari keadaan ideal di materi.
.
Jujur sejujur-jujurnya nih ya, saya ternyata kurang perhatian dengan penanganan document. Padahal document itu salah satu item krusial dirumah, dan sangat penting. Document dan kertas yang ada dirumah sangat amat sedikit dan cenderung terabaikan. Sebelum omongin document, saya bahas kertas aja ya...kertas dirumah ada 2 macem, kertas-kertas printable buat activity Echa (udah dibahas minggu kemarin) dan kertas brosur dari ngumpulin di mall, kalo yang ini hobi Echa sih suka minta ambilin kertas brosur.

Before : Clear Folder untuk semua document

Before : Document milik ayah yang diambil dari desa
.
Document yang ada dirumah minimalis banget, cuma ada KK, akte Echa, KTP, sertifikat rumah, buku tabungan, passport, BPKB dan fotocopyannya. Kayak KTP, SIM, STNK, BPJS dan kartu-kartu lain saya simpan di dompet dan dompet kartu. Oh iya, ada lagi sekresek document punya ayah yang baru diambil dari kampung. Dan document milik saya pribadi masih di rumah Nganjuk donk ternyata belum dibawa ke Gresik.
.
 Untuk document yang berkaitan dengan pekerjaan, seperti surat tugas, SK dan lainnya saya taruh dikantor dimasukin map. Dokument dirumah kami cuma ada dalam 1 clear holder, inilah kenapa saya bilang kalau saya kurang perhatian terhadap penanganan document dirumah kami. Karena saya taruh segala macam itu di clear holder tanpa saya pilah-pilah lagi, jadi pas nyari document yang dibutuhkan mesti baca dan bolak balik clear holder satu-satu.
Secara umum untuk pembagian document dan kertas dirumah dibagi menjadi :

No
Kategori
Sub-Kategori
Details
1
Document
Permanen
Ijasah, Akte, KK, Sertifikat rumah, Buku Nikah


Sementara
Buku Tabungan, Passport, BPKB, SKCK, Polis asuransi


Kartu
SIM, KTP,  BPJS, member card, kartu garansi
2
Kertas
Printable play & learn



Brosur/pamflet
Brosur ace, informa, makanan, katalog cat, undangan nikah,


Slip/nota pembayaran
Nota belanja, bukti transfer,

.
Berbenah document dan kertas saya lakukan kemarin malem sepulang kerja, gak terlalu lama sih mungkin hampir 2 jam lah. Pertama saya keluarkan aja clear holder dan kresek dari lemari, kemudian dijereng tiap kategori dan dipilih mana-mana yang masih perlu dideclutter dan diberesin. So simple aslinya, cuma kadang emang butuh buat mindfull dan fokus biar cepet selesai. Tapi, bukan berarti kerjaan yang gampang gak ada hambatannya berbenah document pun ada hambatannya loh yaitu :
* Clear holder / Map cuma ada 1
Kan saya udah bilang tadi kalo ternyata dirumah cuma ada 1 clear holder untuk semua document diatas. Inget kata mbak Indri untuk tidak menambah storage baru dan memanfaatkan yang ada dirumah, jadi emang dari awal berbenah belum beli apa-apa. Tetapi oh tetapi, sepertinya saya bakal membutuhkan clear folder tambahan karena 1 clear holder ini kepenuhan buat menampung semua document dirumah. Kayaknya perlu beli 3 lagi, jadi nanti saya ambil document dirumah Nganjuk trus pisahin masing-masing document orang dirumah ke masing-masing clear holder. Dan ada 1 clear holder untuk document yang sifatnya umum seperti document keluarga, document asset, buku garansi dll. Soon lah nanti nyicil beli satu-satu dulu.
* Ada beberapa document yang belum memiliki copyan
Saat mendadak memerlukan document, biasanya saya cek ke clear folder ini dan ternyata ada beberapa document yang belum ada copyannya. Nah, kayak gini kan bikin document asli cepet rusak kalo bolak balik keluar masuk. Semoga nanti setelah ambil semua document bisa segera bikin copyan masing-masing 1 lah ya.
* Belum ada 1 tas khusus document
Ini juga cita-cita biar kalo nata dan ambil simple, tinggal angkat 1 tas jadi deh semua document yang dibutuhkan bisa keambil tanpa ambil dari beberapa tempat. Nanti deh kalo udah komplit clear foldernya baru saya berencana beli tas khusus document
* Belum menyalin document dalam bentuk digital
Hahaha...saya ngerjain task ini sambil ketawa loh, kok ternyata PR saya masih banyak ya terkait berbenah document kali ini. Selain siapin budget untuk storage, juga mesti siapin waktu agar document dirumah rapi dan simple.
Jadi kira-kira nanti bakalan gini kedepannya perjalanan berbenah document lanjutan dirumah kami :
Ambil document dirumah à beli 3 clear folder à pisah document ke masing-masing clear folder à scan semua document à copy semua document 3x à beli tas document untuk taruh clear folder à cek tiap 3 bulan sekali
.

Hasil Decluttering

Proses pemilahan document dan kertas kemarin saya mulai dari document dulu, document saya keluarkan setiap sub kategori kemudian disortir dan dirapikan kembali untuk document yang masih digunakan sedangkan document yang sudah tidak digunakan saya pisahkan untuk declutter. Begitupun dengan kertas, yang ternyta hampir 90% harus dideclutter karena tidak digunakan dirumah.
Untuk kriteria seleksi document dan kertas ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan :
-         * Document masih dipakai
Yang terdiri dari document-document penting permanent dan sementara yang masih berlaku seperti Ijasah, KK, Buku nikah, BPKB, SIM, polis asuransi dll
-         * Document tidak dipakai
Brosur toko, nota pembayaran, katalog dari toko dll
-         * Document kelebihan copyan
Fotocopy KTP, SKCK, Akte< ijasah yang lebih dari 10 lembar saya sisakan hanya 3 lembar dan sisanya saya declutter
-         * Document expired/ sudah habis masa berlaku
SKCK yang sudah expired, kartu garansi yang tidak berlaku, dll

After : Diberi daftar isi di halaman depan

After : Diberi sticker label per halaman
 Kriteria memilah ini memudahkan saya untuk mendeclutter document dan kertas yang sudak tidak diperlukan. Dan ternyata berbenah semalam menghasilkan setumpuk kertas yang bisa dideclutter, lumayan ndak menuhi clear folder yang udah penuh. Hahaha...
Kertas-kertas yang berisi document saya bawa ke kantor untuk dimusnahkan dengan paper shredder, daripada saya bakar/bikin bubur kertas makan waktu plaing gampil pke paper shredder. Toh, kertasnya juga bisa dibawa untuk didaur ulang nanti. Kalo untuk brosur dan kertas yang tidak memuat hal penting langsung saya pisahkan untuk dibawa ke bank sampah.
.
Sekian task 11 yang bisa saya ceritakan, mohon maaf minggu ini lumayan crowded sehingga irit banget bikin narasi. Yang penting tetap istiqomah mengerjakan tugas tepat waktu.
.
.
.
#Task10GP2
#GP2
#GP2Kelas2
#gemaripratama
#angkatan2
#klaster2
#gemaridokumen
#menatadirimenatanegeri
#gemariclass
#metodegemarrapi
#indonesiarapi
#serapiitu
#segemariitu
#RASA

@cue_dil
Setengah jam ngerjain task sambil diburu waktu mau rapat
061219

Sumber Bacaan
_Materi Klaster 2-Document & Kertas, Gemar Rapi, 2019_
_Foto-foto dokumentasi pribadi, 2019_

Tahap Kupu-Kupu : Jurnal Ketujuh

Tahap Kupu-Kupu : Jurnal Pekan Ketujuh Surat Untuk Mentor Surat Untuk Mente 1 ...